Ditutupnya Atap Rod Laver Arena Jadi Salah Satu Momen Penting Murray

**Gusnan**

Reuters/Issei Kato
Melbourne - Andy Murray menjalani paruh kedua duelnya dengan David Ferrer di bawah atap tertutup. Transisi ditutupnya atap itu disebut Murray sebagai momen penting untuknya.

Murray sampai ke semifinal Australia Terbuka 2016 setelah menang 6-3, 6-7(5), 6-2, dan 6-3 saat berhadapan dengan Ferrer di partai delapan besar yang berlangsung selama 3 jam dan 19 menit.

Di awal set ketiga duel, faktor cuaca membuat penyelenggara memutuskan untuk menutup atap Rod Laver Arena yang juga berimbas pada hadirnya jeda sejenak dalam pertandingan.

Ferrer, yang saat itu sedang menguntit 1-3 atas Murray di set ketiga, tampak kurang antusias dengan jeda tersebut. Untuk Murray sebaliknya.

[Getty Images/Cameron Spencer]

"Itu membuat mengembalikan bola jadi sedikit lebih mudah karena sebelumnya cukup berangin," kata Murray dalam wawancara di atas lapangan.

"Bagus buat kami untuk jeda sejenak karena sebelumnya kami terlibat dalam reli-reli sengit. Saya suka main indoor. Saya tumbuh di Skotlandia. Cuacanya tidak persis seperti di sini," tuturnya.

Murray berikutnya akan berhadapan dengan pemenang partai antara Milos Raonic dengan Gael Monfils dalam usaha mencapai final Australia Terbuka yang kelima untuknya.

Terkait:

Menu