Pesawat Hawk TNI AU Tergelincir di Pekanbaru

**j3ndiel**

Pesawat Hawk TNI AU Tergelincir di Pekanbaru

Quote:

Pekanbaru - Pesawat tempur Hawk milik TNI AU tergelincir di Lanud Pekanbaru. Belum diketahui apa penyebab kejadian itu.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (8/6/2011). Berdasarkan keterangan para pengunjung Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, pesawat tergelincir dekat anjungan pengunjung bandara.

"Tergelincirnya dekat anjungan pengunjung bandara," kata saksi mata yang enggan disebut namanya.

Pantauan detikcom, para anggota TNI AU sedang mengevakuasi pesawat Hawk tersebut. Hingga pukul 15.30 WIB, evakuasi masih berlangsung.

Spoiler for Sumber:

Terkait:

**j3ndiel**

waduuhh giliran pesawat TNI nih yang kepleset...

**j3ndiel**

Pesawat Hawk TNI AU yang Tergelincir Sempat Berasap

Quote:

Pekanbaru - TNI AU masih dalam proses mengevakuasi pesawat tempur Hawk-200 yang tergelincir di Lanud Pekanbaru. Pesawat yang tergelincir sempat mengeluarkan asap.

Demikian keterangan para pengunjung Bandara Sultan Syarif Kasim II, Rabu (8/6/2011). Menurut saksi yang enggan disebut namanya, ada dua pesawat Hawk yang hendak mendarat, namun pesawat yang kedua tergelincir.

"Yang satu mendarat mulus, namun yang kedua mendarat tapi oleng," kata saksi itu.

Dia menambahkan pesawat yang tergelincir juga sempat berasap. "Tergelincir dan sempat mengeluarkan asap," imbuhnya.

Diduga pesawat tempur itu mengalami pecah ban. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Spoiler for Sumber:

**j3ndiel**

TNI AU: Tidak Ada Korban Dari Hawk Tergelincir

Quote:

Jakarta - Pesawat Hawk-200 tergelincir di Lanud Pekanbaru. TNI AU menegaskan tidak ada korban jiwa dari kejadian itu.

"Betul pesawat Hawk. Tidak ada korban," kata Kadispen TNI AU Marsma Bambang Samoedro kepada detikcom, Rabu (8/6/2011).

Menurut Bambang, pesawat sudah dievakuasi dari lokasi kejadian. "Pesawat sudah berhasil ditarik ke hanggar," kata dia.

Pesawat Hawk-200 tergelincir sekitar pukul 13.30 WIB. Pesawat ini berhenti di landasan pacu dekat tempat parkir pesawat dan dekat anjungan pengunjung Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Kejadian ini menarik perhatian pengunjung bandara.

Spoiler for Sumber:

**j3ndiel**

Pasca Evakuasi Hawk, Jadwal Penerbangan di Pekanbaru Normal Lagi

Quote:

Pekanbaru - Tergelincirnya pesawat tempur Hawk-200 di Lanud Pekanbaru, sempat mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Namun kini jadwal penerbangan sudah kembali normal setelah pesawat naas itu dievakuasi.

"3 Jadwal kedatangan dari Jakarta ditunda. Lion Air dialihkan ke Batam, Batavia Air dan Sriwijaya Air belum sempat terbang dari Jakarta," kata Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sudrajat di kantornya, Rabu (8/6/2011).

Dia menjelaskan, pesawat Hawk-200 saat tergelincir posisinya di tengah runway. Kondisi inilah yang mengganggu aktivitas penerbangan di bandara itu.

Menurut Sudrajat, bandara sempat ditutup pukul 13.45 WIB atau 15 menit setelah kejadian. Bandara dibuka kembali pukul 15.30 WIB. Penerbangan pun kembali normal.

"Sekarang sudah lancar. Lion, Sriwijaya dan Batavia sudah mendarat," kata Sudrajat.

Kadispen TNI AU Marsma Bambang Samoedro kepada detikcom, Rabu (8/6) mengatakan tidak ada korban dalam kejadian ini. Pesawat Hawk-200 pun sudah dievakuasi.

"Tidak ada korban. Pesawat sudah berhasil ditarik ke hanggar," kata Bambang.

Spoiler for Sumber:

**hktoyshop**

wah..
udah mulai tua kali tuh pesawat..

**j3ndiel**

Quote:

Originally Posted by hktoyshop

wah..
udah mulai tua kali tuh pesawat..

bukan mulai lg ndan...tapi emang dah tua hawk yang di indonesia...

Ini berita yang ane dapet dari wiki, maaf berbahasa inggris

Quote:

Indonesia
The Indonesian Air Force received 38 Hawks in the 1980s and 1990s, including 32 Hawk 200, single-seat, combat aircraft. Allegations of their use against Timorese, pro-independence groups during the Indonesian occupation of East Timor created controversy in the United Kingdom.[14] In January 1996, four protesters broke into a BAe factory and caused �1.5 million worth of damage to an Indonesia-bound aircraft. The four were subsequently tried, but acquitted; the jury accepted their argument they had used "reasonable force to prevent a crime".

CMIIW

Sumber