
Sejak awal tahun hingga akhir kuartal ketiga tahun ini kinerja Bank Jatim terus menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014, hal tersebut terlihat sejak perusahaan melaporkan kinerja kuartal pertama, semester pertama dan terakhir pada kuartal tiga lalu.
Bank yang sebagian besar milik pemerintah Provinsi Jawa timur baru-baru ini melaporkan turunnya laba bersih perseroan hingga 6,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 696 miliar. Pihak bank menyalahkan kondisi ekonomi secara nasional sehingga mempertebal beban operasional selain bunga bersih yang naik 31,68% menjadi Rp 1,08 triliun.
Namun hingga akhir bulan September lalu, Bank Jatim alami kenaikan pendapatan bunga hingga 18,6% menjadi Rp 3,48 triliun. Selain itu untuk performa kredit BJTM, NPLnya naik 4% dari sebelumnya 3%, dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) juga naik ke posisi 84%.