Petugas mengawasi alat berat yang bekerja dalami penggusuran di kawasan kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, 20 Agustus 2015.
Jakarta - Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana mengatakan, pada penertiban hari kedua di Kampung Pulo ini telah berhasil menyelesaikan pembongkaran sepanjang 800 meter dari target 1,9 kilometer.
"Semoga bisa selesai dalam waktu dekat. Kita juga harus segera memasang sheet pile," ujar Bambang, Jumat (21/8).
Di atas lahan sepanjang 800 meter tersebut, telah ditertibkan 296 rumah yang berada di RW 03. Nantinya penertiban akan dilanjutkan ke RW 01 dan RW 02 menggunakan alat berat jenis amphibi. Pasalnya, lahan di RW 01 dan RW 02 cukup sempit dan curam, sehingga mesti dibongkar menggunakan amphibi yang bisa masuk ke dalam air.
Sementara itu, Koordinator Normalisasi Waduk dan Sungai DKI Jakarta, Heriyanto menuturkan, begitu penertiban selesai dilakukan, pemasangan sheet pile atau turap beton sudah harus dikerjakan. "Target kami besok bangunan sudah ditertibkan semua, jadi bisa langsung pasang sheet pile paling tidak dua hari tidak perlu menunggu sampai seminggu," tuturnya saat meninjau Kampung Pulo.
Nantinya di bekas lahan penertiban itu akan dibangun jalan inspeksi. Dikatakan Heriyanto, program normalisasi Kali Ciliwung ini penting untuk menyelamatkan jutaan warga. Pasalnya, keberadaan kawasan yang kerap menimbulkan banjir, membuat pemerintah harus segera mengambil tindakan.
"Air Kali Ciliwung bila sudah meluap akan sangat membahayakan warga. Terlebih masalah ini hampir terjadi setiap tahun, maka kita lakukan penertiban untuk antisipasi banjir," ucapnya.