Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 14th August 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Nostalgia dengan barang jadul di gang sempit Pasar Beringharjo




Bertempat di gang kecil yang terletak di sebelah utara samping pasar, berdiri beberapa kios yang yang menjual barang-barang kuno.




Siapa sih yang tidak tahu Pasar Beringharjo? Pasar di Jogja yang terkenal dengan batiknya ini memang selalu jadi tujuan belanja oleh wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Namun kalau kamu telusuri lagi, kamu akan menemukan sisi lain dari keunikan pasar ini.






Bertempat di gang kecil yang terletak di sebelah utara samping pasar, berdiri beberapa kios yang yang menjual barang-barang kuno. Kios-kios ini menjual barang-barang antik dan jadul yang sudah sangat jarang ditemui saat ini.

Menurut salah satu penjual, kios-kios di sini sudah berdiri sejak tahun 1960-an. Pada awalnya hanya ada dua kios saja namun lama-kelamaan bertambah banyak hingga memenuhi gang sempit tersebut. Jenis barang yang dijual tiap kios pun beragam. Ada yang menjual ada uang kuno, lonceng, setrika kuno, perangko lama, kunci kuno, perabot rumah tangga seperti wajan, sendok dan garpu, serta miniatur barang lainnya.

Uang kuno menjadi barang yang paling sering ditemui disetiap kios yang ada. Uang-uang tersebut berasal dari berbagai zaman, mulai dari zaman Majapahit, VOC, hingga zaman Orde Baru.

Jenis-jenis uang kuno yang dijual umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu uang logam dan uang kertas. Untuk uang logam sendiri masih dibagi lagi ke beberapa bentuk dan ukuran, yaitu ada yang besar, kecil, bulat biasa, atau yang tengahnya berlubang, sedangkan untuk uang kertas, tersedia dari berbagai nominal, mulai dari satu rupiah, satu sen dan banyak lagi.

"Banyaknya yang cari uang kuno itu kolektor, kalau nggak ya bule-bule yang penasaran sama barang-barang ini," ujar Sumarni salah satu pemilik kios kepada brilio.net, Kamis (13/8).
Large Image Link (383 kB)
Dirinya mengaku mendaptkan barang-barang tersebut dari bekas peninggalan orang-orang zaman dulu. Kebanyakan dari orang-orang keturunan Tionghoa dari Magelang atau Surabaya. Barang yang dijual pun bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga jutaan rupiah tergantung tingkat kuno barangnya.

Selain itu penjual kaset bekas juga turut meramaikan gang sempit tersebut. Namun sayangnya, lapak kaset bekas kalah pamor dengan barang kuno lainnya yang memang banyak dicari kolektor. Padahal buat kamu pecinta lagu-lagu lawas bisa mendapatkan kaset jadul di sini cukup dengan Rp 5.000 saja.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:24 AM.


no new posts