FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Pets Ngobrol antar pemilik hewan dan diskusi cara merawat, makanan, hingga veterinary ada disini |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
Ribuan Anjing Dipotong dalam Festival Tahunan Makan Daging di China
Seekor anjing yang dikeluarkan dari kerangkeng untuk diikutsertakan dalam festival memakan daging anjing di china Bagi sebagian warga di Kota Yulin, bagian selatan China, penghujung musim panas adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan teman terdekat. Di waktu itu pula muncul kebiasaan mereka untuk mengonsumsi daging anjing. Setidaknya ada ribuan anjing yang dipotong selama festival daging anjing yang digelar tahunan di kota tersebut. Tak ayal, muncul perdebatan dan kontroversi terhadap perhelatan itu di China. Di China, masyarakat golongan atas kerap menganggap kepemilikan anjing sebagai kebiasaan orang kelas bawah. Meski begitu, seiring perkembangan ekonomi di China, masyarakat kelas menengah mulai menolak festival itu sebagai tindakan barbar. Senin kemarin, sekelompok aktivis hak hewan menggelar spanduk di depan kantor pemerintahan Kota Yulin. Mereka menuntut festival itu dihentikan, meski begitu upaya mereka akhirnya dibubarkan oleh orang-orang yang tidak dikenal. Pasar di kota tersebut memperdagangkan anjing, di lokasi itu pula sering terjadi gesekan antara kelompok yang mendukung makan daging anjing dengan yang menolak. Tak jarang terjadi perkelahian dari gesekan itu. "Ada banyak norma-norma terkait makanan di masyarakat, anda makan ayam kalkun, lalu kenapa kami tidak boleh makan daging anjing?" sahut seorang pendukung untuk memakan anjing. Dilanjutkannya, memakan daging anjing baik untuk kesehatan, terlebih di musim panas seperti ini. "Ini sama saja seperti anda memakan daging hewan lain." "Ini sehat, sama saja seperti anda makan daging babi atau ayam," kata Teng Jianyi saat ia memakan daging anjing yang dihidangkan di mejanya bersama beberapa teman. Di sisi lain, masyarakat di China membuat petisi secara online yang menolak ritual makan daging anjing tersebut. Tahun lalu, Yang Xiaoyun masuk dalam headlines surat kabar setelah mengeluarkan biaya sekitar 150 ribu yuan atau 24.160 dollar AS untuk menyelamatkan anjing-anjing dari festival tersebut. Yang saat ini mengumpulkan dana dari seluruh China untuk menyelamatkan anjing-anjing tersebut. Ia berharap dari dana yang terkumpul dapat membuat rumah bagi anjing yang telah diselamatkan dekat Kota Yulin. "Kami tidak mampu merubah pola pikir masyarakat saat ini. Ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah," kata Yang. Meski ada penolakan dari beberapa orang, masyarakat Kota Yulin masih mendukung festival tersebut. " Ini salah satu tradisi kami," kata Liang Xiaoli yang sengaja pulang kampung untuk festival tersebut. "Mereka mengkritik kami, menyebut kami tidak punya rasa sayang terhadap hewan, saya rasa semua orang punya tolok ukur masing-masing. Bagaimana dengan orang yang memakan babi, apakah itu juga brutal, kalau begitu tidak ada orang yang memakan babi," kata Liang. |
|
|