Pernahkah Anda melakukan sebuah perjalanan ke tempat yang baru Anda kunjungi? Lalu dengan melalui jalan yang sama, cobalah Anda rasakan ketika menempuh perjalanan pulang, apa yang Anda rasakan? Lebih cepat mana, waktu tempuh perjalanan pertama, ataukah
perjalanan pulang?
Nah, sebagian dari kita, bahkan jujur saya sendiri pun merasakan bahwa perjalanan pulang akan terasa lebih cepat daripada saat perjalanan pergi ke suatu tempat. Bahkan para peneliti pun telah mencoba untuk menentukan mengapa perjalanan kembali cenderung lebih terasa ditempuh dalam waktu yang singkat.
Pada beberapa titik dalam hidup kita sebagian besar dari kita akan mengalami perasaan waktu yang
aneh, yang telah berlalu lebih cepat ketika kembali dari suatu tempat daripada yang dilakukan selama perjalanan ke luar.
Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan memutuskan untuk menguji "efek perjalanan pulang" ini pada diri mereka sendiri dengan memiliki sekelompok dua puluh relawan untuk menonton video 26 menit dari seseorang yang berjalan di sekitar kota.
Setengah dari partisipan diperlihatkan video tersebut, dari orang yang
berjalan melalui dua lokasi terpisah sementara separuh lainnya melihat orang yang kembali dari kunjungan mereka dengan menempuh jalanan yang sama.
Selama percobaan para relawan diminta untuk mencatat setiap kali mereka percaya tiga menit berlalu dan kemudian diminta untuk menuliskan total waktu yang telah berlalu di akhir perjalanan mereka.
"Dengan membandingkan kondisi perjalanan dan kondisi pulang-pergi, itu menegaskan bahwa perjalanan pulang tidak benar-benar terasa dalam waktu yang lebih singkat," para peneliti menyimpulkan.
"Selain itu, dua metode estimasi waktu kami menunjukkan bahwa
efek perjalanan pulang tidak mempengaruhi mekanisme waktu itu sendiri, melainkan hanya ada pada perasaan kita saja yang merasakan waktu berlalu cepat."
Hmm..apa sebenarnya yang terjadi dalam otak sehingga bisa menghasilkan efek ini? Jawabannya masih menjadi misteri.
17th June 2015
Misteri “Perjalanan Pulang” yang Terasa Singkat
