Presiden FIFA, Sepp Blatter (AFP/Andreas Solaro)
Zurich, Swiss - Sepp Blatter mengatakan akan segera mundur dari jabatan presiden FIFA dalam Kongres Luar Biasa yang akan diselenggarakan "secepat mungkin" untuk menunjuk presiden baru.
Pria berumur 79 tahun itu terpilih untuk masa jabatan kelima Jumat lalu di tengah skandal korupsi yang mengguncang badan sepakbola tertinggi sejagat itu.
"Mandat yang saya terima tampaknya tidak didukung oleh semua orang," kata Blatter dalam pernyataan yang dirilis Selasa (2/6) waktu setempat.
"Kongres FIFA yang biasa akan dilaksanakan pada 13 Mei 2016 di Mexico City. Ini akan mengakibatkan penundaan yang tidak perlu dan saya akan mendesak Komite Eksekutif untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa untuk memilih pengganti saya pada kesempatan yang paling awal," tambahnya.
"Ini semua harus dijalankan sesuai dengan statuta FIFA dan kita harus memberi cukup waktu bagi para kandidat terbaik untuk menampilkan diri dan berkampanye."
Kongres Luar Biasa ini diperkirakan akan terlaksana antara Desember 2015 dan Maret 2016.
"Saya banyak dikaitkan dengan FIFA dan segala kepentingannya. Kepentingan-kepentingan itu prioritas bagi saya sehingga menjadi alasan saya untuk mengambil keputusan ini," kata Blatter.
"Yang penting bagi saya adalah FIFA sebagai lembaga dan sepakbola di seluruh dunia. Saya telah mempertimbangkan secara menyeluruh tentang kepemimpinan saya, dan juga 40 tahun terakhir dalam hidup saya."
"Tahun-tahun ini sangat erat kaitannya dengan FIFA dan sepakbola sebagai olahraga yang menakjubkan. Saya menghargai dan mencintai FIFA lebih dari hal lain. Saya cuma ingin melakukan yang terbaik bagi FIFA dan lembaga yang saya pimpin. Saya memutuskan untuk kembali berdiri sebagai pilihan terbaik bagi sepakbola. Pemilihan telah usai namun tantangan yang kami hadapi belum berakhir.