Sukses Ada di Tangan Anda Sendiri

vals^VIP · 11:16 AM

Sukses Ada Di Tangan Anda Sendiri

Sudah semestinya muda-mudi ingin sukses dalarn hidupnya. Tetapi ada muda-mudi yang tidak mau berusaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita-citanya. Harapan mereka tanpa susah payah cita-cita dapat diraihnya. Ini tidak mungkin. Sukses tidak akan jatuh dengan sendirinya di pangkuan anda, tetapi anda harus berusaha, berusaha terus menerus.

Percaya Pada Diri Sendiri
Perlu diketahui, orang-orang yang mencapai sukses dalam hidupnya biasanya mempunyai kepercayaan yang sangat tinggi pada kemampuan diri sendiri. Kepercayaan yang tak terbatas selalu bersamaan dengan keberhasilan, itulah rahasianya. Anda sebagai muda-mudi mendapat julukan “harapan bangsa”, atau “bunga bangsa”, yang mestinya masih perlu ditambah dengan “harapan orang tua” dan “harapan diri sendiri”. Tetapi ada muda-mudi yang sama sekali tidak bercita-cita, agar ia dapat menepati julukan-julukan itu, bahkan dirusak atau dinodainya. Memang, sukses atau kegagalan ada di tangan anda sendiri, seperti juga kebahagiaan atau penderitaan, juga tergantung pada anda sendiri. Sebab sikap jiwa anda terhadap sesuatu sebagian besar ditentukan oleh anda sendiri, dernikian juga pengaruhnya terhadap diri anda sendiri. Dan perlu diingat, anda harus selalu melihat ke depan clan mencintai tugas-tugas anda tanpa merasa dipaksa orang. Itulah hal-hal yang hendaknya menjadi dasar pedoman hidup anda kalau anda ingin sukses.

Menentukan Nasib
Kita sering membicarakan soal nasib. Seperti hal itu asing atau di luar kemampuan kita. Padahal, tiap orang sebetulnya bisa menentukan nasibnya sendiri, yaitu dengan macam-macam gagasan yang menguasai hidupnya. Juga anda, sebagai muda-mudi bisa menentukan nasibnya sendiri, sebab anda sendiri yang pegang kemudi gagasan-gagasan anda, dan dengan mengemudikan itu anda bisa menentukan nasib anda sendiri. Sebaliknya, anda juga bisa membiarkan diri anda hanyut ditelan arus gagasan-gagasan yang negatif dan ragu-ragu sehingga anda lah yang ditentukan oleh nasib.

Misalnya muda-mudi yang lari ke narkotik. Gagasan-gagasan tidak hanya langsung menentukan keadaan hidup anda, tetapi juga mempengaruhi hubungan anda dengan orang lain.
Semua orang tanpa sadar dipengaruhi oleh pikiran sendiri. Pikiran yang berisi simpati, kegembiraan, kerelaan, pendek kata semua pikiran yang berjiwa kasih sayang akan mempunyai pengaruh yang positif terhadap orang lain. Sebaliknya akan membangkitkan perasaan yang negatif terhadap diri anda. Seperti pikiran yang berisi permusuhan, kebencian, dendam, iri hati dan sebagainya akan terasa oleh pihak lain dan mempunyai pengaruh yang merugikan, baik bagi anda ataupun bagi orang lain yang mungkin menimbulkan pikiran dan perasaan senada sehingga mematikan hubungan persahabatan. Siapa yang ingin banyak teman harus lebih dulu jadi teman, berarti harus selalu memancarkan pikiran-pikiran yang positif dan penuh kasih sayang.

Pergunakan Akal Anda
Kita kerapkali mendengar kata-kata seperti berikut: “Saya tidak lulus ujian. Memang nasib sedang sial”. Atau: “Sudah berkali-kali saya melamar pekerjaan, tetapi selalu gagal. Nasib”. Atau: “Saya tidak mau urusan dengan gadis-gadis lagi. Pertama kali punya pacar sudah lari ke orang lain. Memang nasib jelek”. Kalau mendengar kata-kata seperti itu anda menyalahkan nasib atas kegagalan anda dalam menempuh ujian, melamar pekerjaan dan dalam soal cinta. Anda lupa kalau anda juga masih bisa mempergunakan akal anda. Mungkin saja waktu anda akan menempuh ujian kurang persiapan. Anda tidak memperhitungkan soal waktu. Seminggu sebelum ujian anda baru mulai belajar, setiap hari sampai jauh malam. Akibatnya, pada saat ujian pikiran anda malah lelah sehingga ujian anda gagal. Jauh sebelum ujian seharusnya anda sudah menyiapkan diri sehingga tidak seperti dikejar-kejar waktu.

Kalau anda berkali-kali tidak berhasil mendapat pekerjaan, anda jangan putus asa. Pergunakanlah akal anda. Coba cari pekerjaan yang lain. Kalau hanya satu macam pekerjaan yang anda kehendaki, dan maunya anda langsung mendapat pekerjaan yang bagus di kota yang besar, kemungkinan anda akan selalu gagal. Pada permulaan anda tidak bisa terlalu banyak tuntutan, apalagi anda sama sekali belum punya pengalaman kerja. Cinta pertama belum tentu nanti bisa bertahan sampai jadi suami-istri. Sebetulnya itu wajar dalam dunia cinta muda-mudi. Jadi lalu tidak perlu tidak mau lagi urusan dengan cinta. Sekali gagal tidak berarti selamanya gagal. Malah ada baiknya, anda berorientasi secukupnya dulu supaya anda benar-benar siap dan matang untuk memikirkan soal cinta secara serius. (vals)

Terkait:

Menu