FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Cuaca hujan, udara dingin, suasana ini membuat kita ingin menikmati sajian hangat. Salah satu menu yang cepat dibuat dan memiliki harga terjangkau adalah mi instan. Rasanya pun sangat nikmat. Tak heran kalau banyak orang menjadikan mi instan sebagai menu favorit. Tapi mengkonsumsi makanan satu ini memang harus dibatasi. Alasannya, ada kandungan dalam mi instan yang bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara terus-menerus. Ketahui kandungan utama mi instan agar Anda mengonsumsinya secara bijak. 1. Propylene Glycol Ini merupakan bantuk alkohol cair yang memiliki rasa agak manis dan digunakan untuk mempertahankan tekstur mi instan. Bahan ini juga digunakan dalam beberapa produk tembakau. Jessica cording, RD, seorang ahli gizi mengatakan, seseorang yang harus mengonsumsi Propylene Glycol dalam jumlah yang tinggi bisa mengalami keracunan. 2. Tertiary Butylhydroquinone (TBHQ) Bahan utama dalam mi instan (tepung terigu, garam, dan minyak sayur) biasanya diawetkan dengan TBHQ. TBHQ adalah produk sampingan industri minyak dengan nilai gizi nol. Pengawet ini dianggap aman oleh FDA jika dalam jumlah kecil, juga ditemukan dalam parfum, resin, lak, dan biodiesel. Namun ketika TBHQ tertelan dalam dosis besar (1/30 ons), dapat menyebabkan mual dan dering di telinga. 3. Garam dalam jumlah tinggi Dua porsi mi instan diperkirakan memiliki sekitar 1.875 miligram natrium. Padahal asupan garam harian yang direkomendasikan tidak lebih dari 1.500 miligram per hari. Masalah yang bisa muncul karena konsumsi garam yang tinggi adalah dapat menyebabkan penyakit ginjal, stroke, tekanan darah tinggi, dan bahkan serangan jantung. 4. Minyak sayur tak terspesifikasi Ambiguitas jenis minyak nabati dalam banyak merek mie instan bisa dikatakan bermasalah. Ada perbedaan besar antara minyak canola, biji kapas, dan minyak sawit yang terdaftar pada label. Minyak Canola dan minyak biji kapas merupakan minyak tak jenuh, dan minyak sawit sangat tinggi lemak jenuh, yang dapat merugikan kesehatan dan meningkatkan kadar kolesterol jantung. 5. Corn Syrup Sirup jagung adalah pemanis, dan biasanya ditambahkan ke mi instan untuk menjaga tekstur mie. Penambahan pemanis ini sesungguhnya menambah asupan kalori yang harus diwaspadai. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Ya ampun, ngeriii banget.. ini berlaku ke semua mie??
Padahal suka banget aku ini sama mie ![]() kalau mie2 yang suka dadakan dibuatnya kayak mie ayam di pinggir jalan gitu ngga apa2 kali ya.. ![]() Quote:
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
kalau bisa jangan terlalu sering makan yang instan instan....imbangi dengan sayur kalau terpaksa harus makan.....juga air putih yng banyak.
|
![]() |
|
|