Pembukaan Konferensi Wanita Internasional
Para perempuan dunia dari berbagai negara menggelar Konferensi Wanita Internasional ke-7 di Nusa Dua Bali, pada 5 hingga 6 April 2015. Konferensi ini akan mengambil tema, "Efek Kupu-kupu: Segala Sesuatu Saling Memengaruhi". "Metamorfosis kupu-kupu merupakan lambang yang sesuai untuk menggambarkan perjalanan individu dari satu tahap kesempurnaan menuju tahap berikutnya. Segala sesuatu di alam semesta saling berhubungan," kata ketua Konferensi Wanita Internasional, Bhanu Narasimhan, saat memberi sambutan di Nusa Dua, Bali, Minggu (5/4/2015).
Sarjana Magister jurusan Sastra Sansekerta dari universitas Bangalore ini juga menyampaikan bahwa dalam konferensi ke-7 yang diselenggarakan di Bali ini telah mengumpulkan para perempuan yang luar biasa dari seluruh dunia untuk berbagi cerita. Konferensi ini akan membahas topik kepemimpinan yang beretika, perhatian terhadap lingkungan, menciptakan perdamaian dan selanjutnya akan ditindaklanjuti.
"Kami akan membuat agenda yang akan ditindaklanjuti. Untuk konferensi kali ini dihadiri wanita-wanita hebat di dunia yang akan berbagi pengalaman," ucapnya.
Konferensi ini, menurut Bhanu, juga akan membahas cara-cara menggunakan kekuatan yang ada dalam diri perempuan. Konferensi akan menyerap keterampilan yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang positif, perdamaian dan keharomonisan.
Efek kupu-kupu merupakan inspirasi, kekuatan, dan niat positif. Karena itu konferensi diharapkan akan berdampak pada perempuan, serta lingkungan sekitarnya. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
5th April 2015
Perempuan Dunia Berkumpul di Bali Bahas Perdamaian yang Terinspirasi "Efek Kupu-kupu"
