Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 29th March 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Ini Sebabnya Mengapa Sebaiknya Seprai Dicuci Lebih Sering Secara Rutin

ilustrasi (Foto: thinkstock)
Berita Lainnya
Jakarta, Sibuk hingga tak ada waktu sampai malas merupakan alasan yang paling sering digunakan untuk tidak mencuci seprai. Padahal seprai yang dibiarkan tak dicuci dalam jangka waktu lama dapat mengganggu kesehatan Anda juga lho.

Dalam survei yang dilakukan kepada 1.187 responden tentang seberapa sering mereka mencuci seprai dan mengganti bantal mereka, sebanyak 44 persen wanita mengatakan mereka mencuci seprai sekali seminggu, 31 persen mencucinya dua kali sebulan, dan 16 persen mencuci sekali dalam sebulan.

Menurut pakar mikrobiologi klinik dan imunologi di New York University's Langone Medical Center, Minimal, Philip Tierno Jr, PhD, Anda sebaiknya mencuci seprai minimal sekali dalam seminggu.

Baca juga: Mau ke Rumah Sakit? Jangan Lupakan 5 Tips Ini Agar Terhindar dari Kuman

"Itu karena semakin lama Anda menggunakannya, maka semakin banyak sisa-sisa kotoran dan debu yang menempel. Termasuk di antaranya sel kulit mati, sisa lotion, sisa kosmetik, keringat, rambut, serta termasuk bulu hewan peliharaan dan jamur," tutur Tierno, seperti dikutip dari Women's Health Mag, Sabtu (28/3/2015).

Ia melanjutkan, keringat dan sel kulit mati sangat disukai oleh tungau debu. Benda ini memberikan mereka makanan dan membuatnya mampu berkembang biak secara cepat.

"Yang terburuknya, kotoran dari tungau ini dapat memperburuk alergi dan asma. Jika Anda tidak memiliki alergi, kotoran ini dapat membuat Anda bangun di pagi hari dengan mata merah dan hidung tersumbat. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menghabiskan sepertiga dari hidup mereka terkena alergen tersebut," tuturnya.

Baca juga: Ventilasi Buruk dan Jarang Kena Sinar Matahari Tingkatkan Risiko TB

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:39 AM.


no new posts