Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 15th February 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Delapan Menu Khas Imlek dan Filosofi Kuliner Tiongkok - Indonesia


Kompas/ Yuniadhi Agung
Warga menikmati makan siang tradisi perayaan Tahu Baru Imlek di sebuah acara di Mal Ciputra, Jakarta, Jumat (13/2). Imlek menjadi perayaan kebahagiaan bagi warga Tionghoa, dan salah satu cara merayakannya adalah dengan menyajikan hidangan khas.



PMasyarakat Tionghoa mulai menyiapkan diri menyambut Tahun Batu Imlek yang dijadwalkan jatuh pada 19 Februari 2015.


Salah satu bentuk perayaan itu adalah dengan menyajikan makanan yang khas, sebagian mengekspresikan perpaduan unik antara budaya Tiongkok dan Indonesia. Ternyata, setiap menu memiliki makna filosofis tersendiri.
Bagaimana makna filosofis masing-masing menu makanan itu? Coba kita simak pembukaan perayaan Imlek di Mal Ciputra, Jakarta, Jumat (13/2) lalu.
Ada delapan jenis hidangan hasil racikan Chef Mak Yat Meng yang ditampilkan, yaitu hidangan pembuka, sup hipio, bebek panggang, pindang bandeng, ca rebung, tripang, nasi ketan atau bacang, dan kue keranjang. Perpaduan makanan ini menunjukkan kombinasi harapan yang mencakup kesehatan, kesejahteraan, keselamatan, kebaikan, kepintaran, dan kesuksesan.
”Tidak hanya jenis makanannya, cara memasaknya juga mengandung harapan. Misalnya, mengaduk makanan sebaiknya diangkat, makin tinggi makin banyak rezekinya,” kata Manajer Leasing Mal Ciputra Sherlly D Djaffarsah.
Bagi Ferry Irianto, General Manager Mal Ciputra Jakarta, Imlek selalu membawa pesan kerukunan dan pembauran, Indonesia dan Tiongkok. ”Kami siapkan wayang potehi di sini yang digelar sampai 1 Maret 2015 dengan Dalang Subur dari Surabaya. Semua itu menunjukkan tradisi dan pembauran dua budaya,” katanya.
Makna filosofis
Pengamat budaya Tionghoa, Aji Chen Bromokusumo menjelaskan makna delapan menu makanan yang tersaji itu. Sup hipio, misalnya, dibuat dari gelembung renang ikan (perut ikan). Ini menyiratkan makna ketahanan dan keuletan dalam menghadapi kesulitan hidup.

Halaman selanjutnya »
Halaman12

  #2  
Old 16th February 2015
gowesduludro
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2014
Posts: 338
Rep Power: 11
gowesduludro mempunyai hidup yang Normal
Default

Imlek...menuju halam berikutnya aahhh
Spoiler for Mau ke Bali?:
hotel romantis di bali ternyata ada Bali Spa juga loh
Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts