PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) meresmikan pabrik baru di Purwakarta, Jawa Barat, hari ini. Pabrik senilai Rp 600 miliar ini bakal menyerap 500 tenaga kerja lokal. Adapun pabrik ini hasil kerja sama dengan produsen baterai asal Jepang, Furukawa Battery Pabrik baru ini dibangun di atas lahan 60.000 meter persegi di Kawasan Industri Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat. Ada ratusan tenaga kerja akan diserap yang seluruhnya tenaga kerja lokal.
Pembangunan pabrik patungan PT. Furukawa Indomobil Battery Manufacturing yang akan memproduksi aki untuk mobil maupun motor ini telah mengeluarkan investasi pada tahap awal sebesar Rp 216 Miliar, sedangkan total investasi seluruhnya mencapai Rp 600 miliar. Pabrik ini ditargetkan memproduksi 5 juta unit aki per tahun, dan bakal memproduksi aki untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Perusahaan ini juga bakal fokus memenuhi permintaan pasar domestik dibandingkan untuk ekspor.
Sepanjang kuartal III tahun 2014, IMAS membukukan Rugi bersih sebesar Rp180,15 miliar atau Rp(65,15) per saham. Raihan tersebut menunjukan memburuknya kinerja IMAS bila dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal III tahun 2013 sebesar Rp568,48 miliar atau Rp205,58 persaham.
Hal ini disebabkan oleh Pendapatan Pokok perseroan mengalami penurunan dari Rp15,65 triliun pada kuartal III tahun 2013 menjadi Rp14,18 triliun pada kuartal III tahun 2014, Pendapatan Asosiasi perseroan juga mengalami penurunan dari Rp133,24 miliar menjadi Rp(214,02) miliar. Beban Pokok perseroan mengalami kenaikan dari Rp13,69 triliun menjadi Rp12,29 triliun. Beban Usaha dan Lainnya perseroan mengalami kenaikan dari Rp1,04 triliun menjadi Rp1,32 triliun. Beban Keuangan perseroan juga mengalami kenaikan dari Rp331,71 miliar menjadi Rp500,11 miliar.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Kamis (5/2/15),
saham IMAS dibuka pada level 3,975 dan ditutup dilevel 4000 dalam kisaran 3,975 – 4,000 dengan volume perdagangan
saham IMAS mencapai 14,700 lot
saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga
saham IMAS sejak awal bulan Desember terlihat terus mengalami pergerakan konsolidasi dan saat ini telah terlihat bergerak rebound, terpantau indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak flat di area jenuh jual.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan IMAS dalam potensi menguat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju IMAS masih akan alami rally dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan IMAS. Saat ini level support berada pada Rp3900 hingga resistance Rp 4400.
sumber
6th February 2015
Resmikan Pabrik Aki Patungan Dengan Jepang, Laju Saham IMAS Dalam Range Sempit
