Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjamu panitia peserta rapat koordinasi Olympic Council of Asia (OCA) untuk Asian Games 2018 di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (26/1). Ahok mengaku stres mengurusi persiapan Asian Games yang akan diadakan di Jakarta dan Palembang.
"Memang persiapan ini kalau dipikir makin stres juga," kata Ahok. Meski begitu, ia menyatakan akan terus berupaya untuk menghasilkan yang terbaik. Apalagi masih ada waktu tiga tahun untuk melakukan persiapan.
Ahok mengungkapkan salah satu yang membuatnya cukup stres adalah mewujudkan transportasi massal dan kampung atlet pada tahun 2017. Ia berharap, light rail transit (LRT) dengan rute Bandara ke Kelapa Gading dan Kemayoran dapat rampung.
"Jadi para atlet tamu bisa langsung dari Bandara naik kereta cepat menuju tempat penginapan masing-masing," ujar Ahok.
Ahok bersyukur ada komitmen dari beberapa perusahaan yang bersedia membangun LRT dengan menggunakan biaya mereka. "Pengusaha sudah komitmen, total biaya bangun LRT akan mereka tanggung," ucapnya.
Soal pembangunan kampung atlet, Ahok menyatakan ada beberapa perusahaan yang mau membangun apartemen. Setelah dibangun, apartemen tersebut dipinjamkan untuk menjadi penginapan atlet.
“Mereka komitmen, kalau apartemennya sudah terbangun, tidak akan dijual dulu, tapi boleh kita pinjam untuk atlet. Baru setelah Asian Games selesai, apartemen mereka jual,” kata Ahok.
Ahok memiliki target seluruh persiapan Asian Games selesai tahun 2017. Memang pekerjaannya tidak mudah, namun Ahok mengaku akan bekerja keras untuk mewujudkannya.
"Beberapa venue seperti olahraga pantai dan layar dilakukan di Jakarta. Palembang kebagian enam cabang. Jakarta kebagian lebih banyak cabang. Kita yakin semuanya akan rampung," tandas Ahok.
27th January 2015
Koh Ahok Mumet Urus Persiapan Asian Games
