Australia Capai Rekor Terdingin di Bulan Agustus

**Gusnan**

Jakarta - Dalam beberapa hari di bulan Agustus 2014 ini, sejumlah kota di wilayah Selatan Australia mencatat rekor suhu terdingin. Canberra misalnya mencatat malam terdingin dalam dua dekade, dengan merosotnya merkuri minus 7 derajat Celcius.

Ibukota Australia itu juga mencatat pagi terdingin dalam waktu tiga tahun.

"Kami terakhir memiliki minus 8 derajat Celsius di bulan Juli 2011, namun kini kami memiliki suhu minus 7,6 derajat pada sekitar pukul 7 pagi," kata Sean Carson dari Biro Meteorologi kepada ABC.

Daerah Red Hill yang beku di Canberra.

Di ibukota, warga terbangun dan mendapati tempat mandi burung menjadi beku, rumput terselubung es, dan mobil tertutup salju.

Seorang warga Canberra pagi-pagi disambut oleh binatang peliharaannya Alpaca, yang tubuhnya terselubung salju putih.

Hewan Alpaca

Musim dingin di Canberra bermula pada bulan Juni, sementara di bulan Juli membawa malam yang lebih dingin dari rata-rata, turun di bawah 5 derajat Celsius.

Kondisi dingin mendorong peringatan kesehatan.

Dokter David Caldicott dari Calvary Hospital mengatakan, suhu rendah bisa terbukti berbahaya bagi sementara orang karena merosotnya suhu tubuh mereka.

"Ada beberapa orang yang lebih rentan terhadap kondisi itu," ujarnya.

"Lansia bisa menjadi tidak sehat dan sukar bernafas. Jika Anda memiliki asma, keadaan tersebut benar-benar cukup signifikan, diperparah oleh cuaca dingin."

Dr Caldicott juga mengatakan, bayi-bayi juga beresiko kehilangan panas tubuh.

Kabut di daerah Murray.

Tidak hanya di Canberra yang mengalami pagi terdingin, Adelaide juga dibangunkan dengan pagi terdingin di bulan Agustus 2014 ini, dalam waktu 126 tahun.

Suhu tercatat mencapai -5,6 derajat Celcius di Adelaide, demikian juga di sejumlah daerah lainnya di Australia Selatan.

Terkait:

Menu