FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Tim IAEA meminta operator nuklir tidak meremehkan bahaya bencana alam Tim keamanan nuklir PBB, IAEA yang tengah berkunjung ke Jepang menyatakan kalau negara itu meremehkan resiko tsunami yang menghantam PLTN Fukushima. Bagaimanapun, respon krisis nuklir yang terjadi pasca gempa dan tsunami 11 Maret bisa dijadikan contoh. Tim IAEA ini juga mengatakan pusat respon darurat yang lebih ''keras'' dibutuhkan. Tim PBB ini juga mempelajari bagaimana serangkaian kebocoran yang terjadi di PLTN Fukushima Daiichi. Badan ini mengumpulkan laporan ini yang kemudian akan dipresentasikan dalam pertemuan internasional di Wina pada tanggal 20-24 Juni nanti. Ahli nuklir terkemuka dari Inggris Mike Weightman menjadi ketua tim termasuk sejumlah ahli lainnya dari Prancis, Rusia, Cina dan AS. Di jelaskan kalau kunci kegagalan. yang juga diakui Jepang. adalah untuk memperkirakan resiko tabrakan gelombang diatas papan 5,7 meter dan melumpuhkan generator cadangan. "Bahaya tsunami dibeberapa lokasi diremehkan,'' demikian salah satu isi laporan tersebut. "Perancang PLTN Nuklir dan operator semestinya mengevaluasi dengan baik dan menyediakan pengaman atas resiko dari semua bencana alam''. Laporan itu juga menyebutkan perlunya melanjutkan pengawasan kesehatan dan keamanan para pekerja. Bagian penting dari laporan ini adalah pentingnya pengatur independen di industri nuklir. Goshi Hosono, perwakilan dari Perdana Menteri Naoto Kan, menerima laporan tersebut dan mengatakan kalau pemerintah akan mengevaluasi kerangka kerja peraturan nuklir. Hingga saat ini PLTN Fukushima yang rusak akibat gempa dan tsunami masih mengeluarkan bocoran radiasi. sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]()
radiasi nuklir kan lebih bahaya gan
moga cepet beres nich kasus ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
ayo... jepang pasti bisa
|
![]() |
|
|