
25th May 2011
|
 |
Enthusiast
|
|
Join Date: Jul 2010
Location: PIC & LEV #55
Posts: 2,382
Rep Power: 32
|
|
Abu Menyebar, Jerman Tutup Bandara
Abu Menyebar, Jerman Tutup Bandara
Quote:
Quote:
LONDON, KOMPAS.com - Awan abu vulkanik gunung Grimsvotn di Eslandia menyebar hinnga Eropa Tengah, Selasa (24/5/2011) malam. Hal itu memicu pihak berwenang Jerman mengumumkan penutupan dua bandara dan mendorong perusahaan penerbangan Inggris membatalkan ratusan penerbangan.
Bandara Internasional Hamburg ditutup pada pukul 6 pagi, Rabu, waktu setempat, sementara bandara Bremen ditutup pada pukul 5 pagi, demikian pengumuman Badan Keselamatan Penerbangan Jerman. Menurut badan itu, Bandara Berlin dapat terpengaruhi abu yang jatuh pada Rabu siang ini.
Sebagian abu dari letusan gunung Grimsvotn pada hari Sabtu telah menyebar ke wilayah Inggris pada Selasa sore. Awan abu itu telah mencapai bandara Heathrow, London, bandara yang merupakan pusat perjalanan internasional tersibuk di dunia, pada sekitar waktu makan siang.
Organisasi kontrol lalu lintas udara Eropa, Eurocontrol, melaporkan sekitar 500 penerbangan di wilayah udara Inggris dibatalkan Selasa. Jumlah itu kira-kira dua kali lipat dari jumlah pada hari sebelumnya.
Awan abu itu diproyeksikan akan menutupi seluruh wilayah udara Inggris pada Rabu dini hari dengan konsentrasi abu terpadat terjadi di Skotlandia, Irlandia Utara dan Inggris utara, kata badan cuaca Inggris, Kantor Metereologi. Namun British Airways, yang mengirim penerbangan uji ke wilayah itu Selasa malam, mengatakan, pihaknya mengharapkan layanan bisa kembali normal pada Rabu ini.
Itu mungkin dapat membantu para penumpang seperti Karen Bryan, yang tidak dapat kembali ke Edinburgh, Skotlandia, dari Pulau Malta, Laut Tengah, pada hari Selasa. "Adalah buruk (saat) tidak tahu apa yang sedang terjadi, berada dalam kondisi siaga dan tidak tahu kapan Anda bisa pulang," kata Bryan.
Menurut Eurocontrol, jumlah penerbangan yang terkena dampak hanya sebagian kecil dari 29.000 penerbangan atau lebih yang diperkirakan terjadi di seluruh Eropa. Namun badan meteorologi Jerman memproyeksikan, awan abu itu akan menyebar di seluruh utara negara itu dan bisa mencapai Berlin sekitar Selasa tengah malam, yang meningkatkan kemungkinan pembatalan lebih banyak penerbangan. Dan, ada "kemungkinan kuat" awan itu juga dapat mempengaruhi Denmark dan bagian Skandinavia pada akhir hari itu, lapor Eurocontrol.
Letusan Gunung Grimsvotn terjadi 13 bulan setelah letusan gunung Eyjafjallajokull, juga di Eslandia yang menyemburkan asap dan abu ke langit benua Eropa. Dampak abu Eyjafjallajokull itu memaksa pembatalan ribuan penerbangan per hari pada puncak bencana itu tahun lalu. Abu vulkani itu bisa menjadi bahaya serius bagi pesawat, mengurangi jarak pandang, merusak menara kontrol penerbangan dan akhirnya menyebabkan kegagalan mesin jet.
Menurut ahli geofisika Universitas Islandia, Magnus Tumi Gudmundsson, letusan Grimsvotn 10 kali lebih besar dan menyemburkan abu lebih banyak ke udara dalam 36 jam dari ketimbang yang terjadi tahun lalu dalam sebulan. Namun letusan terbesar gunung itu telah berakhir. "Kami berharap itu reda dan perlahan-lahan menurun," kata Gudmundsson kepada CNN.
|
|
|