Semarang, Kompas - Posisi pegawai negeri sipil atau PNS dalam setiap kegiatan pemilihan umum kepala daerah sangat rawan dipolitisasi. Untuk menjaga netralitas PNS, Kamis (8/4) di Semarang, Jawa Tengah, Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri bersama Badan Pengawas Pemilu mendeklarasikan komitmen menjaga netralitas PNS.
Deklarasi itu ditandatangani Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Korpri Diah Anggraeni dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nur Hidayat Sardini dalam Seminar Nasional �Pemilukada di Tengah Tarik Ulur Netralitas PNS�.
Lewat komitmen bersama ini, Korpri dan Bawaslu bekerja sama melakukan pengawasan terhadap netralitas PNS. Bawaslu dengan institusi Panitia Pengawas Pemilu di daerah akan ikut mengawasi netralitas PNS dalam pemilu kepala daerah. Jika ada PNS yang ikut berkampanye untuk pasangan calon kepala daerah tertentu, akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan.
�Komitmen dalam menjaga netralitas PNS ini diharapkan akan diikuti jajaran birokrasi di seluruh Indonesia. Komitmen ini mengembalikan kedudukan pegawai negeri sebagai aparatur negara yang harus menjaga kepentingan masyarakat melalui pelayanan yang profesional, jujur, dan adil,� ujar Diah.
Seminar yang digelar Kelompok Diskusi Wartawan Provinsi Jawa Tengah itu juga menghadirkan pengamat politik FISIP Undip, Semarang, Susilo Utomo; Direktur Fasilitas Organisasi Politik dan Kemasyarakatan Ditjen Kesbangpolimas Kementerian Dalam Negeri Suhatmansyah; serta Deputi Bidang Kinerja dan Perundangan Badan Kepegawaian Negara Kuspriyo Murdono.
Menurut Diah, komitmen menjaga netralitas PNS sangat penting karena pada 2010 saja akan digelar 244 pemilu kepala daerah se-Indonesia.
Nur Hidayat mengemukakan, Bawaslu dengan institusi panitia pengawas di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota siap mengawasi kegiatan PNS selama pemilu kepala daerah. Adapun Kuspriyo Murdono mengatakan, Kementerian Dalam Negeri segera mengembalikan fungsi sekretaris daerah yang selama ini berperan sebagai pembina karier pegawai negeri di daerah. (WHO/SON)
Sumber :
http://m.kompas.com/news/read/data/2010.04.09.04513562

Budayakan klik "Thanks" dan di "Rate" ya.... :courage:
