Jakarta - Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengingatkan kepada pelajar di Indonesia akan pentingnya akhlakul karimah dalam kehidupan sosial politik kebangsaan. Semua itu dapat diwujudkan dalam segala ranah aktivitas para pelajar.
"Keterpurukan atau kelumpuhan peran sosial politik. IPM harus tampil sebagai unsur kepekaan sosial masyarakat madani. Sudah diberikan contoh oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam konteks bangsa, sudah diberikan contoh oleh K.H. Ahmad Dahlan," ujar Busryo.
Hal itu dikatakan saat menjadi keynote speaker dalam forum Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke XVII pada (26/11/2012) di Palembang, Sumatera Selatan seperti dalam siaran pers Tim Media Center Muktamar IPM Ke XVIII yang diterima detikcom, Selasa (27/11/2012).
Busyro juga menyoroti mengenai begitu pentingnya integritas dalam berbagai instansi pemerintahan dan lembaga Negara, terutama dalam proses rekruitmen calon pejabat atau pimpinannya. Integritas ini secara umum memiliki unsur kejujuran, keterpercayaan, kompetensi / pengalaman, kepemimpinan visioner, kemampuan perubahan, kepekaan pada kemanusiaan, kebenaran, dan keadilan, serta kesehajaan dan keteladanan.
"Karena memberi lebih terhormat daripada menerima, dan itu terbukti dengan hampir di seluruh level pimpinan IPM tidak menerima gaji," ujar Alumni IPM ini.
Busyro mengimbau kepada kader-kader IPM yang mampu mendapat kedudukan dimanapun di bangsa ini. Semua itu harus dijalani berlandaskan simbol ketauhidan dan senantiasa memberikan pencerahan. Busyro juga mengajak agar IPM berperan serta dalam menghadirkan kader yang memiliki kesadaran liberasi, humanisasi, dan transendensi.
"Dikenal dengan kader profetik, membawa misi kenabian (misi pembebasan terhadap sistem yang menindas)," tutupnya.