Hanura Siapkan Karpet Merah untuk Effendy dan Lily Wahid

atheis

Effendy Choirie (kiri) dan Lily Wahid. TEMPO/Imam Sukamto

Quote:

TEMPO Interaktif, Jakarta -Partai Hati Nurani Rakyat bergerak cepat mendekati Effendy Choiri dan Lily Wahid. Hanura langsung menghubungi mereka untuk mengajak bergabung ke partai pimpinan Wiranto itu.

"Kami membuka pintu selebar-lebarnya dengan tangan terbuka, bila perlu karpet merah. Intinya jika mereka memutuskan hengkang dari PKB, jangan kemana-mana, ke Hanura saja," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemenangan Pemilu Yudi Krisnandi kepada Tempo, Ahad(20/3).

Yudi bercerita kasus yang terjadi pada Effendy dan Lily Wahid untuk memperjuangkan hak-hak rakyat. Meskipun dianggap berlawanan dengan kebijakan partainya, namun apa yang mereka lakukan sangat cocok dengan Hanura yang merupakan ikon perjuangan masyarakat.

"Ini kader partai politik yang memperjuangkan hak-hak rakyat, tapi berbeda pandangan dengan partainya. Karenanya Hanura menyediakan tempat jika mereka akhirnya hengkang. Dan soal ini pun saya sudah dapat ijin dari Ketua Umum Wiranto," kata dia.

Masalah komunikasi, memang Yudi yang lebih dulu menghubungi Effendy. Yudi dan Effendy merupakan kawan lama, pernah satu komisi di DPR pada periode sebelumnya.
Singkat kata, Jum'at (18/3) malam Yudi pun menelepon Effendy menyampaikan undangan resmi atas nama pimpinan Partai Hanura. "Saya katakan per telepon ini tetap merupakan undangan resmi. Mengenai posisi apa yang paling tepat, Partai Hanura akan memberikan kiprah dan peran secara luas. Mereka kan tokoh yang dikenal di daerahnya. Kalau mau terus berkarier (di politik) Hanura akan fasilitasi,"kata mantan politisi Golkar ini.

Sejauh ini, kata dia, tanggapan keduanya berterima kasih atas ajakan tersebut. Namun, baik Effendy dan Lily masih ingin memperjuangkan hak-hak politik mereka yang diambil PKB. "Dia bilang akan pertimbangkan dengan baik, dia percaya kepada saya karena kita teman. Ya mereka masih menunggu proses politik," ujarnya.

MUNAWWAROH

~ SUMBER ~

Terkait:

atheis

Quote:

Spoiler for pesan:

Menu