Pemerintah Bahrain menghancurkan monumen setinggi 90 meter yang menjadi jantung digelarnya aksi protes oleh kelompok Syiah. Penghancuran dilakukan untuk menghapus simbol unjuk rasa di wilayah tersebut.
Bangunan monumen yang berupa enam balok melengkung yang menyangga sebuah batu bulat seperti mutiara, dibangun di Lapangan Mutiara sebagai peghargaan kepada Kerajaan Sunni yang memimpin Bahrain. Bahrain merupakan pusat penyelam mencari mutiara. Bundaran Mutiara menjadi tempat mayoritas Syiah menggelar aksi protes dan menjadi tempat mereka bermalam selama sebulan aksi protes.
Tentara menyerbu perkemahan pengunjuk rasa pada Rabu 16 Maret. Bentrok pun tak terhindarkan dan mengakibatkan sedikitnya lima orang tewas, termasuk dua orang polisi.
Sedikitnya 12 orang tewas selama aksi protes berlangsung satu bulan terakhir.
Menteri Luar Negeri Bahrain Khalid bin Ahmed Al Khalifa mengatakan tentara menghancurkan monumen tersebut karena monumen tersebut membawa kenangan buruk.
�Kami tidak sedang menyerukan peperangan, tapi kami menegakkan hukum dan ketertiban,� ujar Khalid seperti dikutip Associated Press, Sabtu (19/3/2011).
Kemarahan kelompok Syiah menyeruak ke seluruh wilayah Timur Tengah di mana massa di Iran dan Irak mengutuk monarki Sunni dan negara pendukungnya Arab Saudi atas terjadinya tindak kekerasan terhadap para demonstran.
__________________
20th March 2011
Militer Bahrain Hancurkan Monumen Lapangan Mutiara
