Motor bore up identik dengan haus oli. Kalau tidak rajin mengeceknya bisa kehabisan pelumas dan mesin macet. Untuk mengatasi haus oli, ada beberapa trik dari Mariasan Kocek, mekanik JP Racing. Apa saja tuh?...
Quote:
Pertama, menurut Kocek yaitu dari boring yang digunakan. Usahakan boring dibuat tebal, kalo bisa minimal 5 mm. Atau minimal seperti asli pabrik tebal boringnya. Sebab kalau tipis berakibat panas dan oli gampang menguap. Tambahan dari TS, pake bahan boring yang memang berkualitas tinggi, kadang harga menunjukkan kualitasnya
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Boring:
Kedua, clearance atau kerenggangan piston dengan liner. �Kalau untuk harian dipatok 0,1 dan maksimal 0,2 mm buat balap,� jelas Chandra Sopandhi dari bengkel bubut Master Tjendana Bandung. Kalau buat balap dibikin longgar karena gak usah inreyen. Jika lewat dari 0,3 mm dipastikan kompresi kurang padat. Paling penting pilih tukang korter yang bagus. Ini kuncinya.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 2 cara mengukur clearance piston-liner:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for cara 1:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for cara 2:
Ketiga, rasio kompresi jangan kelewat besar. Minta sama mekanik dibuat maksimal untuk harian 11 : 1. Kecuali kalau buat balap, bisa tinggi sampai 13,5 : 1. Itupun tergantung dari bahan bakar yang digunakan.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for rasio kompresi:
Untuk itu, kalau main bore up pilih bengkel yang punya buret. Itu lho alat yang digunakan untuk mengukur volume ruang bakar. Alat seperti ini bisa didapat di toko alat-alat kesehatan. Ini dipakai untuk mengukur rasio kompresi.
Spoiler for open this:
[quote]
secara umum, rumus menentukan rasio kompresi adalah :
Rasio kompresi = (( KOnstanta Phi/4 x b x b x s ) + Vc ) / Vcb = diameter piston (mm)
s = panjang stroke (mm)
Vc = volume ruang bakar + volume paking cylinder head
Keempat. Gunakan oli yang sedikit lebih kental. Misalnya minimal SAE 20 atau SAE 15 dan oli yang digunakan pakai yang bermerek. Jangan yang mengaku nomor satu seperti kecap itu. He..he..he..he�
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for oli:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for aneka oli:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for [U:
memahami kode pada oli[/u]]
Dalam pandangan awam , Kode SAE umumnya diartikan kode yang membedakan oli mesin berdasarkan tingkat kekentalannya. Tidak kurang tidak lebih. Padahal kode SAE makna sesungguhnya lebih dari itu. Kode SAE sebenarnya juga menunjukkan kemampuan suatu oli dalam menjaga stablitas kekentalannya terhadap pengaruh suhu lingkungan/mesin panas ataupun dingin.
Misalnya:
* untuk SAE 20W50
- Makna secara umum : Oli yang mampu menyesuaikan kekentalannya, pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 20W, pada suhu tinggi seperti SAE 50.
- Sifat oli SAE 20W � mampu di �starter� pada suhu dingin sampai suhu -10 oC (tidak membeku) dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -20 oC.
- Sifat oli SAE 50 � Pada suhu mesin tinggi 100o C tidak terlalu encer, dengan kekentalan berkisar 16.3 cSt � 21.9 cSt. (Sebagai perbandingan keenceran seperti air ~ 1 cSt) �
* untuk SAE 15W40
- Makna secara umum : Pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 15W, pada suhu tinggi seperti SAE 40.
- Sifat oli SAE 15W � mampu di �starter� pada suhu dingin sampai suhu -15 oC dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -25 oC.
- Sifat oli SAE 40 � Pada suhu mesin tinggi 100o C kekentalannya berkisar 12.5 cSt � 16.3 cSt
* untuk SAE 10W30
- Makna secara umum : Pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 10W, pada suhu tinggi seperti SAE 30.
- Sifat oli SAE 15W � mampu di �starter� pada suhu dingin sampai suhu -20 oC dan mampu mengalir dengan pemompaan sampai -30 oC.
- Sifat oli SAE 30 � Pada suhu mesin tinggi 100o C kekentalannya berkisar 9.3 cS t- 12.5 cSt.
dst.
Kelima. Paling penting lagi, pasang napas oli di tutup klep. Atau napas oli dari tutup lubang pengisian oli. Sebab, kalau tidak dipasang tekanan di dalam crankcase sudah gede akibat pemakain seher gede.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for selang klep:
Keenam. Untuk motor harian macam motor matic dari pabrik dilengkapi selimut mesin yang fungsinya untuk aliran udara dari kipas magnet. Jangan dilepas alias harus tetap dipasang. Supaya kalau macet atau jalan pelan tetap ada hembusan udara. Apalagi mesin matic tertutup cover bodi.
Di motor balap matic race malah tetap pasang selimut mesin. Terutama yang kapasitas mesinnya sudah FFA. Karena hembusan angin dari kipas magnet lebih kencang dibanding dari luar walau motor kencang.
Ketujuh. Seting spuyer jangan lupa yang pas. Jangan kelewat irit yang berakibat mesin cepat panas. Bisa dilihat dari warna kepala busi yang keputihan. Atau jangan kelewat banyak bensin yang berakibat banyak kerak bikin mesin tidak bertenaga. Spuyer yang pas cirinya kepala busi merah bata.