Kapolri Siap Terima Hasil Penyelidikan Kompolnas Soal Novel

vals^VIP

Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo siap menerima dan memadukan laporan investigasi tim Kompolnas dengan penyidikan Kepolisian terkait kasus penganiayaan berat yang diduga dilakukan Kompol Novel Baswedan.

"Ini sangat transparan. Polisi melakukan langkah-langkah penyelidikan dan penyidikan. Kompolnas melakukan pengawasan kinerja polisi dan saya kira semua akan dipadukan," kata Timur seusai pemberian tanda bintang di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/10) malam.

Tim investigasi Kompolnas yang dipimpin Syafriadi Cut Ali tengah berada di Bengkulu untuk menyelidiki kasus Novel Baswedan.

Salah satu materi investigasi Kompolnas adalah mengevaluasi profesionalisme aparat kepolisian Polda dan Polres Bengkulu dalam penyidikan kasus itu hingga ke sidang etik yang dilakukan Provost atau Prompam pada 2004.

Menanggapi hal itu, Kapolri mengatakan siap memberi sanksi bagi para anak buahnya jika benar terbukti tidak profesional dan tidak disiplin dalam menjalankan tugas.

"Ada proses dalam melakukan langkah-langkah disiplin dan etika. Tapi itu kalau memang ada ya," ujar Timur.

Secara lengkap tiga materi investigasi Kompolnas adalah mengusut ada tidaknya rekayasa dari kepolisian atas kasus Novel, kedua mengusut kebenaran keterlibatan Novel seperti yang dituduhkan kepadanya. Kompolnas memiliki wewenang mengawasi secara eksternal kinerja anggota dan pejabat Polri.

Empat anggota Kompolnas yang pergi ke bengkulu untuk menyeldiki kasus Novel adalah Syafriadi Cut Ali, M Nasser, Edi Saputra Hasibuan, dan Hamidah Abdurrachman.

Kasus penganiyayaan tersangka pencuri sarang burung walet yang diduga dilakukan oleh Kompol Novel Baswedan kembali mencuat setelah delapan tahun tidak diusut kepolisian sejak 2004.

Kepolisian akan melanjutkan penyelidikan setelah mengevaluasi waktu dan mekanisme penyidikan terhadap Novel Baswedan

mediaindonesia.com

Terkait:

Menu