
4th March 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 152
Rep Power: 0
|
|
Duka Obama untuk Menteri Minoritas Pakistan
Barack Obama. AP/Susan Walsh
TEMPO Interaktif,Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama berduka dengan kematian Menteri urusan Minoritas Pakistan, Shahbaz Bhatti. Obama mengutuk pembunuhan Bhatti. "Menteri Bhatti telah berjuang dan mengorbankan hidupnya untuk nilai-nilai universial, agar setiap prang bebas memilih agama dan terbebas dari diskriminasi," kata Obama kemarin.
Obama mengatakan semua yang terlibat pembunuhan ini harus diadili dan mereka yang sepaham dengan Bhatti dalam hal toleransi kebebasan beragama harus dilindungi.
Kontroversi Undang-Undang Anti-Penodaan Agama di Pakistan kembali memakan korban jiwa. Shahbaz Bhatti, menteri satu-satunya beragama Kristen di kabinet pemerintah Pakistan, kemarin tewas di tembak ketika melintas di pasar dekat Islamabad, ibu kota Pakistan.
Kepala Polisi Islamabad Wajid Durrani menjelaskan, tiga orang menyerang Bhatti. Diduga ia ditembak dengan menggunakan senjata Kalashnikov. "Kami akan berusaha memastikan apa yang sebenarnya terjadi," kata Durrani.
Bhatti saat itu berada dalam mobilnya bersama sopir tanpa pengawal, dan tembakan beruntun pun menerjangnya. Ia menjadi target pembunuhan sejak menentang Undang-Undang Anti-Penodaan Agama, yang dianggap tidak melindungi kelompok agama minoritas. Ia menuntut revisi atas undang-undang itu.
Politikus dan pengusaha asal Punjab, Salman Taheer, lebih dulu menjadi korban penembakan akibat penolakannya terhadap undang-undang tersebut. Pengawal pribadinya menembak mati Taheer.
Kelompok militan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas kematian Bhatti. "Dia itu pen�sta agama seperti Salman Taheer," kata juru bicara kelompok Taliban Pakistan, Sajjad Mohmand. Menurut UU Anti-Penodaan Agama, siapa saja yang menyinggung Islam dan Nabi Muhammad, berarti dia melakukan tindakan kejahatan dan diancam hukuman mati.
Adapun Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton di tempat terpisah terkejut dengan pembunuhan Bhatti. Dengan tragedi ini, Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mempererat kerja sama dengan pemerintah Pakistan untuk menciptakan stabilitas dan kedamaian di Pakistan.
AP | REUTERS | MARIA RITA | PGR
|