Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Chit & Chat > Curhat > Puisi-puisi

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 14th June 2010
blueparadise's Avatar
blueparadise blueparadise is offline
Super Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 5,258
Rep Power: 114
blueparadise has disabled reputation
Default Kesenduan Raga



Lilit erat mengait tak jarang mencencang
Pedih.. lirih bersinggungan, bersusulan, menusuk menyayat sanubari yang bersimpuh lara
Lilitan beradu cepat tak bergeming, tak lelah mengait, tak kunjung padam, tak lekas beranjak
Sanubari nan lara menanti, menghela nafas terhenyak


Laun nampak usapan, laun bersemi dalam palung kalbu
Yang berpeluh, menyapu relung jiwa dengan keibaan
Namun usapan tak ber jejak, putih tak bernoda
Kalbu yang merana larut dalam keterpurukan
Sedangkan haru terus menyelimuti kalbu yang hampa tak berima
Berujar kosong tak berbuih


Kepedihan, teman sejati, membekap tak beranjak
Dalam haru yang terus merengkuh,
Sanubari menghujam inti kalbu dalam keterheyakan raga
Dalam penatku memendam berujar lirih...
Akankah merah menjadi darah ?
Akankah pedih menjelma lara ?
Intisari kehidupan adalah kematian
Ku tetap berujar dalam kekosongan sanubari nan perih







__________________



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:40 PM.


no new posts