Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Chit & Chat > Curhat > Puisi-puisi

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 14th June 2010
blueparadise's Avatar
blueparadise blueparadise is offline
Super Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 5,258
Rep Power: 114
blueparadise has disabled reputation
Default Raga yang Terpendam



Saat insan bersemi
Satu raga tak hengkang dari tunasnya
Menatap, menunggu, memendam
Laun lambatnya tak berarah
Hanya detak kesunyian teriring dalam kalbunya
Hening tak berasa dalam kosong tak bernyawa.
Umpatan, ratapan mengalun seiring insan hati terkoyak
Sang raga tak bergeming, mengkerdil tak berupa
Kesendirian kadang tak berasa hanya larva kepedihan mengundang keterpurukan
Hanya rempah kerontang menyebar tak berujud
Mengkais harapan tuk tumbuh tak berujung.

Ketika Sangkakala bertutur, raga laun mendongak
Menyapu rempah kerontang, meranggas
Semi itu berakar, tunas pun merangkak
Akankah ini jejak keibaan atau kelahiran raga
Mengharap mengais... raga dalam rintihnya, mendongak
Mencari air mata ketentraman dalam kepedihan raga yang terpendam.







__________________



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:52 PM.


no new posts