Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Travel, Wisata, Liburan

Travel, Wisata, Liburan Suka jalan-jalan dan traveling ke berbagai mancanegara? yuk sharing dan berbagi tips disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 3rd October 2012
AnakPulau's Avatar
AnakPulau AnakPulau is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2012
Posts: 399
Rep Power: 13
AnakPulau mempunyai hidup yang Normal
Default siapa sangka kampung gw punya sejarah gini gan

langsung aja ye gan >>

Sejarah SuperVolcano Toba yang MeLegenda dan Letusan MAHADAHSYATnya


[/quote]
Quote:









Uploaded with ImageShack.usSejarah SuperVolcano Toba yang MeLegenda dan Letusan MAHADAHSYATnya



Indonesia ternyata masih menyimpan satu cerita besar. Sebuah cerita yang hampir menghapus peradaban di permukaan bumi, mengawali zaman es terakhir, dan menyisakan makhluk-makhluk yang beruntung masih hidup hingga jaman ini (bahkan bisa nyantai di rumah nungguin visitor ngeklik adsense ;-p )



Danau Toba, yang dikenal sebagai salah satu danau air tawar terbesar di dunia, dengan pulau Samosir yang elok, dalam sejarah vulcanology adalah sisa dari letusan kaldera mahadashyat yang paling besar hingga detik ini (skala 8 VEI - Vulkanic Explotion Index). Letusan Toba dapat disamakan dengan 2000 kali letusan Gunung Helena atau 20000 kali letusan bom atom Hiroshima





Sejarah SuperVolcano Toba yang MeLegenda dan Letusan MAHADAHSYATnya



Indonesia ternyata masih menyimpan satu cerita besar. Sebuah cerita yang hampir menghapus peradaban di permukaan bumi, mengawali zaman es terakhir, dan menyisakan makhluk-makhluk yang beruntung masih hidup hingga jaman ini (bahkan bisa nyantai di rumah nungguin visitor ngeklik adsense ;-p )



Danau Toba, yang dikenal sebagai salah satu danau air tawar terbesar di dunia, dengan pulau Samosir yang elok, dalam sejarah vulcanology adalah sisa dari letusan kaldera mahadashyat yang paling besar hingga detik ini (skala 8 VEI - Vulkanic Explotion Index). Letusan Toba dapat disamakan dengan 2000 kali letusan Gunung Helena atau 20000 kali letusan bom atom Hiroshima

Quote:









Uploaded with ImageShack.usEfek dari letusan itu adalah lubang besar dengan luas hampir 200 ribu hektar (panjang 100 km dan lebar 30 km) atau dua setengah kali negara Singapura dimana lubang itu kini terisi air dan disebut dengan Danau Toba. Letusan itu memuntahkan material vulkanis ke seluruh penjuru dunia dan batuan yang sama ditemukan di beberapa negara oleh geologist. Awan debu yang dimuntahkan menutupi permukaan bumi dari sinar matahari sehingga menurut para ahli suhu bumi turun hingga lebih dari 15 derajat Celcius hingga beberapa dekade, awal dari jaman es yang terakhir



Uploaded with ImageShack.usKejadian itu menyebabkan kematian dan kelaparan di seluruh permukaan bumi, dan diperkiraan manusia yang hidup tinggal 10000 hingga 40000 orang saja. Manusia yang tersisa bermigrasi dari Afrika, menyebar ke Arab, Eropa, Asia dan Indochina. Dan dengan kecepatan replikasi hamster, kini manusia menghuni seluruh daratan di dunia.





Danau Toba yang besar itu (luasnya kira2 100 x 30 km) sebenarnya berdiri di atas reruntuhan 3 kaldera besar. Di selatan terdapat Kaldera Porsea, berbentuk ellips dengan dimensi 60 x 40 km, terbentuk oleh letusan gigantik 800 ribu tahun silam. Kaldera ini meliputi sebagian selatan danau Toba dari Pulau Samosir, hingga ke daratan wilayah Parapat � Porsea dan �teluk� yang menjadi outlet ke Sungai Asahan. Wajah kaldera Porsea ini �dirusak� oleh kaldera Sibadung yang terbentuk kemudian. Sementara di sebelah utara, di utara Pulau Samosir terdapat kaldera Haranggaol yang nyaris bulat dengan diameter �hanya� 14 km. Haranggaol terbentuk pada 500 ribu tahun silam. Keberadaan kaldera-kaldera besar ini menunjukkan Danau Toba adalah kompleks vulkanik nan luar biasa.





Quote:









Uploaded with ImageShack.usKita fokuskan ke Kaldera Sibadung. Inilah kaldera yang terbentuk dalam erupsi gigantik 71.500 +/- 4.000 tahun silam dan dinobatkan sebagai letusan terdahsyat di muka Bumi dalam 2 juta tahun terakhir setelah banjir lava di Yellowstone (AS). Bentuk kaldera mirip kacang (peanut-like) dan secara kasar memiliki panjang 60 km dengan lebar 30 km. Bentuk unik ini mengesankan bahwa kaldera Sibadung dulunya kemungkinan adalah gunung api kembar yang meletus secara bersamaan, seperti halnya gunung Danan dan Perbuwatan dalam erupsi katastrofik Krakatau 1883. Kaldera Sibadung mencakup seluruh bagian Pulau Samosir dan perairan selatan Danau Toba, kecuali �teluk� di sebelah tenggara yang menjadi outlet ke Sungai Asahan.



Letusan Toba 71 � 75 ribu tahun silam memang sungguh luar biasa. Gunung ini melepaskan energi 1.000 megaton TNT atau 50 ribu kali lipat ledakan bom Hiroshima dan menyemburkan tephra 2.800 km kubik berupa ignimbrit, yakni batuan beku sangat asam yang memang menjadi ciri khas bagi letusan-letusan besar. 800 km kubik tephra diantaranya dihembuskan ke atmosfer sebagai debu vulkanis, yang kemudian terbang mengarah ke barat akibat pengaruh rotasi Bumi sebelum kemudian turun mengendap sebagai hujan abu. Sebagai pembanding, erupsi paroksimal Tambora 1815 (yang dinyatakan terdahsyat dalam sejarah modern) �hanya� menyemburkan 100 km kubik debu dan itupun sudah sanggup mengubah pola cuaca di Bumi selama bertahun-tahun kemudian, yang salah satunya menghasilkan hujan lebat yang salah musim di Eropa dan berujung pada kekalahan Napoleon pada pertempuran besar Waterloo.



Sebuah penelitian terbaru menyatakan sebuah ledakan besar vulkanik di Indonesia mengguncang planet Bumi pada 73.000 tahun yang lalu, bertanggungjawab terhadap pendinginan suhu global dan menghancurkan populasi nenek moyang manusia. Dibutuhkan heck dari sebuah bencana untuk menyeka pohon dari India.



Tapi 73.000 tahun yang lalu, letusan titanic Gunung Toba (the great Toba) di Indonesia melakukan hal itu, menyapu bersih daerah itu hampir dalam semalam seperti menendang planet ke lemari es yang akan dingin bertahan selama hampir 2.000 tahun. Letusan Toba mungkin merupakan peristiwa vulkanik yang paling penting dalam sejarah manusia, derita leluhur penduduk manusia di Afrika turun secara drastis, hanya yang menyisakan sekitar 30.000 orang yang selamat.



Tetapi para ilmuwan berdebat apakah semua bencana itu sebegitu buruk dengan beberapa berpendapat bahwa hanya ada penyimpangan kecil dalam iklim pada saat itu. Sebelumnya, peneliti Jihong Cole-Dai, kimiawan lingkungan dari South Dakota State University di Brookings menganalisis penurunan suhu global sekitar tahun 1810 sebagai dampak dari letusan Gunung Tambora



Kini, sebuah penelitian baru yang dipimpin oleh Martin Williams dari University of Adelaide di Australia membuktikan sebuah lingkungan yang dilemparkan ke dalam kondisi chaos, setidaknya terjadi di India. Serbuk sari dan sampel tanah yang dikumpulkan dari Teluk Bengal dan India tengah menunjukkan sebuah pohon tanah lembab yang tertutup material hancur oleh letusan vulkanik. Musim hujan terhenti dan dingin, musim kering memunculkan rumput savana.



Studi baru yang dipublikasikan baru-baru ini di jurnal Paleogeography, Paleoclimatology, Paleoecology merupakan bukti langsung pertama dari sebuah kehancuran ekosistem akibat letusan. Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa abu Gunung Toba itu meluas melalui ke India dan Samudera Hindia, bahwa belerang dari letusan terakumulasi abadi dalam jumlah besar membeku di lapisan es Greenland, Kutub Utara.











[quote]





Ts mengharapkan

jangan lupa di

jangan dikasi









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:05 PM.


no new posts