
20th February 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 151
Rep Power: 0
|
|
Imam Sudjarwo Dinilai Berpeluang Jabat Wakapolri
Komjen Nanan Sukarna (Kiri) dan Komjen Imam Sudjarwo. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo dinilai paling berpeluang menggantikan Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani sebagai Wakil Kepala Polri, yang pensiun 11 Februari lalu.
�Dia ada kans. Tapi saya nggak mau berspekulasi, karena akan dipolitisasi,� kata Penasehat Indonesia Police Watch Johnson Pandjaitan saat dihubungi, Ahad (20/2).
Imam saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian. Akhir 2010 lalu, ia sempat masuk bursa calon Kapolri bersama Inspektur Pengawasan Umum Komjen Nanan Soekarna, menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang pensiun.
Nanan, kata Johnson, sebenarnya juga berpeluang mendampingi Jenderal Timur Pradopo memimpin Polri. Namun peluang Nanan diprediksi tak sebesar Imam. �Saya rasa, kalau Pak Nanan yang �naik�, dia bisa jadi �Kapolri yang sesungguhnya�. Itu yang dihindari, kan?�
Nama lain yang mencuat di bursa Wakapolri adalah Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan, Inspektur Jenderal Fajar Prihartono. �Tapi dia di hadapan senior kurang bisa konsolidasi,� ujar Johnson.
Johnson melihat, Kepolisian saat ini membutuhkan Wakapolri yang bisa melakukan konsolidasi internal, dan melakukan pembersihan di tubuh Polri. Yang bisa melakukan tugas itu, kata Johnson, adalah sosok yang berwibawa dan punya kemampuan menghadapi senior-seniornya di Mabes.
�Yang jelas Wakapolri nanti harus bisa menutupi kekurangan Kapolri, dan bisa lebih sigap bertindak. Karena selama ini polisi terlihat agak lamban, kan? Padahal di dalam tubuh Polri, mafianya sangat kuat,� kata dia.
Adapun anggota Komisi Kepolisian Nasional Novel Ali mengatakan, ketiga calon Wakapolri punya kans yang sama besarnya untuk jadi pengganti Jusuf. �Ya lebih baik dia sudah bintang tiga. Tapi bintang dua juga nggak masalah asal punya kapasitas mumpuni. Tinggal Kapolri saja sekarang, pilih yang mana,� ujarnya saat dihubungi hari ini.
Isma Savitri
|