FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() TKI yang terlantar berada di dekat tenda mereka di kolong jembatan Kandara, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (5/12). ANTARA/Saptono TEMPO Interaktif, Jakarta - Warga Negara Indonesia yang terlantar di Arab Saudi belakangan menjadi perhatian publik. Jumlahnya tidak sedikit. Bahkan, beberapa tahun lalu ada seorang Tenaga Kerja Indonesia meninggal di kolong jembatan Kandara, Jeddah. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri RI membeberkan sejumlah penyebab WNI/TKI yang terlantar di Arab Saudi. Berikut penyebabnya yang dilansir Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri: 1. Lari dari majikan karena tidak betah bekerja dengan alasan tidak cocok dengan majikan, beban kerja dan lain sebagainya. 2. Gaji tidak dibayar atau mendapat perlakuan yang tidak baik seperti pelecehan, penganiayaan. Namun larinya mereka dari majikan karena ketidakpahaman, dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. 3. Ulah sindikat yang mempengaruhi para TKI yang bekerja secara prosedural dengan mengiming-imingi gaji lebih besar, sehingga para TKI berpindah majikan tanpa menyadari resiko status keimigrasian. 4. Eks jemaah umroh yang bekerja secara ilegal. 5. WNI yang masuk dengan visa kunjungan dan bekerja secara ilegal. 6. WNI yang masuk dengan calling visa langsung dari majikan di AArab Saudi (tanpa melewati PJTKI/PJTKA) dan kemudian kabur dari majikannya. Sementara itu Kementerian Luar Negeri mencatat sejak tahun 2005 telah ada sebanyak 124.825 orang WNI terlantar yang dipulangkan. Upaya advokasi dengan kedua negara juga terus dilakukan. Ririn Agustia |
![]() |
|
|