JAKARTA--MICOM: Angka pengangguran di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, cenderung menurun, seiring dengan tingginya tingkat partisipasi angkatan kerja di wilayah itu. "Dari total penduduk usia kerja, sekitar 2/3 penduduk Pamekasan termasuk dalam angkatan kerja," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pamekasan Deni Martono, Jumat (11/2).
Hasil pendataan yang dilakukan BPS Pamekasan pada akhir 2010 menyebutkan, tingkat partisipasi angkatan kerja di Pamekasan juga mengalami peningkatan dari sebelumnya 70,38 persen pada 2007, menjadi 76,68 persen pada 2009.
Selama kurun waktu itu juga, pasar tenaga kerja di Pamekasan juga tinggi, seiring dengan tingginya angka kesempatan kerja yang mencapai 97,81 persen pada tahun 2009. Tingkat pengangguran juga terlihat menurun. Pada 2007 tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pamekasan tercatat sebesar 4,41 persen, namun pada 2009 menurun menjadi 2,18 persen.
"Angka ini kami peroleh dari hasil survei Susenas yang dilakukan pada Juli 2010 di mana banyak penduduk yang bekerja di sektor perkebunan karena banyak sekali menyerap tenaga kerja pada musim tanam tembakau," kata Deni.
Ia menjelaskan, untuk sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Kabupaten Pamekasan selama ini adalah sektor pertanian, selanjutnya sektor perdagangan dan sektor industri. "Kalau di sektor pertanian, serapan tenaga kerja hampir mencapai 68,83, sedangkan sektor perdagangan mencapai 11,82 persen dan sektor industri 7,25 persen," katanya menjelaskan.
Sementara untuk sektor lain-lain, semisal kerajinan rumah tangga (home industry) menurut hasil pendataan BPS mencapai 12,1 persen. Sebaik serapan tenaga kerja dari pertanian, perdagangan dan industri itu, menurunnya tingkat pengangguran di Kabupaten Pamekasan selama ini, juga disebabkan karena banyak warga yang bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Jumlah TKI tercatat di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan selama kurun waktu 2005 hingga 2010 ini sebanyak 3.406 orang. Rinciannya meliputi, sebanyak 1.327 orang pada 2005, 518 orang TKI pada 2006 dan pada 2007 sebanyak 536 orang, selama tahun 2008 sebanyak 519 orang, 2009 sebanyak 123 orang dan pada 2010 sebanyak 383 orang.
"Jumlah ini hanya TKI yang berangkat ke luar negeri secara resmi dan terdaftar di Dinsosnakertrans," kata Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan Akmalul Firdaus.
Sedangkan TKI yang berangkat melalui jalur ilegal mencapai 6.381 orang. Rinciannya meliputi sebanyak 387 orang, tahun 2006, sebanyak 1.030 orang, tahun 2007 sebanyak 1.674 orang, 2008 sebanyak 1.198 orang dan tahun 2009 sebanyak 1.214 orang.
sumber
12th February 2011
Jumlah Pengangguran di Pamekasan Menurun
