
7th February 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Ini Profil Jemaah Ahmadiyah yang Rumahnya Diserang
Lokasi kejadian pascapenyerangan terhadap warga yang diduga Ahmadiyah di Cikeusik-Banten. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Quote:
TEMPO Interaktif, Banten - Suparman, 45 tahun, adalah anak sulung dari pasangan Matori dan Aminah. Dia memiliki tujuh orang adik yaitu Tarno, Mulyadi, Nayati, Maryanah, Suherman, Roni, dan Nurhayati.
Di Pandeglang dia sempat mengenyam pendidikan hingga tingkat Madrasah Aliyah dan mengenal Ahmadiyah sejak sekolah di Aliyah. Selanjutnya pada sekitar tahun 1994, dia hijrah ke Filipina. �Untuk belajar bahasa selama dua tahun,tapi dia tinggal di sana sekitar delapan tahun,� ujar Aminah.
Di Filipina dia berkenalan dan menikah dengan Hainah, warga negara Filipina. Dari pernikahan itu ia memiliki empat orang anak. Selanjutnya ia pulang ke Indonesia dan menjadi salah satu pengurus Ahmadiyah di Jakarta. �Anak saya juga mengajar mengaji di sana,� kata Aminah.
Pada 2009 lalu, Suparman kembali menetap di desa kelahirannya di Desa Umbulan, Cikeusik, Pandeglang, Banten. �Setahu saya Suparman menjadi salah satu pengurus bagian dakwah di Ahmadiyah pusat dan menjadi Ketua Ahmadiyah Pandeglang,� kata Nur Rifai, salah satu tetangga Suparman.
Ahad (6/2) pagi kemarin, terjadi bentrok antara jemaah Ahmadiyah dengan massa di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Ribuan orang berdatangan dari berbagai kecamatan di Pandeglang, Mereka menyerang sekitar 20 orang anggota jemaah yang sedang berada di rumah Suparman.
Akibatnya, tiga orang tewas dan enam orang lainnya terluka.
AGUNG SEDAYU
|
|