detikcom - Kabul, Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron terpaksa membatalkan kunjungannya ke sebuah pangkalan militer Inggris di Afghanistan. Sebabnya, intelijen militer mendapat info akan adanya plot untuk membunuh Cameron.
Intelijen militer Inggris baru mengetahui rencana untuk menembak jatuh helikopter yang dinaiki Cameron ketika PM baru Inggris itu tengah dalam perjalanan menuju pangkalan Inggris di Provinsi Helmand, Afghanistan pada Kamis, 10 Juni waktu setempat.
Demikian diungkapkan pejabat-pejabat militer Inggris seperti diberitakan media Inggris, Telegraph, Jumat (11/6/2010). Selain Cameron terdapat beberapa pejabat Inggris beserta para jurnalis di helikopter tersebut.
Awalnya Cameron tiba di Kabul, ibukota Afghanistan pada Kamis pagi waktu setempat. Setelah itu Cameron dan rombongan terbang ke Kamp Bastion, pangkalan utama Inggris di Helmand. Dari sana Cameron bertolak menuju pangkalan Shahzad dekat Lashkar Gar, markas bagi sekitar 80 personel Inggris.
Nah, saat penerbangan singkat itulah (yang dijadwalkan berlangsung 15 menit), para komandan militer memutuskan untuk membatalkan kunjungan Cameron ke pangkalan Shahzad. Shahzad terletak di daerah yang sebelumnya didominasi oleh militan Taliban.
Brigadir Richard Felton, kepala perwira pasukan Inggris di Helmand, yang saat itu sedang berada di pangkalan Shahzad, memutuskan bahwa kunjungan Cameron terlalu berisiko. Helikopter Chinook yang dinaiki Cameron pun dialihkan untuk mendarat di tempat lain, Lashkar Gar. PM Cameron sendiri baru mengetahui soal plot serangan itu setibanya di Lashkar Gar.
Beberapa hari lalu, helikopter militer AS jatuh di Helmand dan menewaskan empat krunya. Kelompok Taliban mengklaim telah menembak jatuh heli tersebut.
sumber
11th June 2010
Ancaman Pembunuhan, PM Inggris Batal ke Pangkalan Militer Afghan
