
26th January 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Terduga Teroris Berencana Ledakkan Bom di 8 Lokasi
Anggota polisi memasang garis polisi di depan rumah kontrakan Roki Apris Dianto, 28 tahun, tersangka yang tertangkap di Desa Tegalan, Waru, Baki, Sukoharjo. TEMPO/Andry Prasetyo
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Para terduga teroris diketahui berencana meledakkan bom di 8 lokasi berbeda. Rencana meledakkan bom tersebut dalam rentang antara 1 Desember 2010 hingga yang terakhir pada 21 Januari 2011 saat peringatan Ya Qowiyyu.
Delapan lokasi peledakan bom tersebut adalah Pos Polisi di depan Rumah Sakit Islam Klaten; Pos Polisi di Karang, Delanggu, Klaten; Gereja Kopel Santo di Polanharjo, Sukoharjo; Gereja Kristen Jawa Ketandan, Klaten; Gua Maria Sriningsih di Sleman; Masjid At Tawun di Delanggu, Klaten. �Dan dua lokasi di peringatan Ya Qowiyyu di Jatinom, Klaten,� kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Edward Aritonang kepada wartawan di Klaten, Selasa (25/1) sore.
Menurut Edward, rencana peledakan di 8 lokasi tersebut diduga bermaksud menimbulkan suasana yang menakutkan di masyarakat. �Karenanya kami bersyukur tidak terjadi ledakan di 8 lokasi. Kecuali di satu lokasi, itupun kecil,� lanjutnya.
Menurutnya, seluruh bom sebenarnya siap diledakkan. Namun entah mengapa justru tidak meledak dan berhasil dijinakkan oleh polisi.
Pihaknya meyakini delapan bom rakitan yang diletakkan di 8 lokasi di atas dibuat oleh kelompok yang sama. Hal ini mengacu pada susunan dan rangkaian bom, serta benda-benda yang dipakai. �Semuanya mirip,� jelasnya.
Selain itu, berdasarkan pemeriksaan saksi, sidik jari yang tertinggal, dan penemuan barang bukti. Semuanya menunjukkan bahwa pelakunya adalah kelompok yang sama.
Namun hingga kini polisi belum bisa memastikan tujuan pasti terduga teroris merencanakan aksi tersebut. �Masih kami dalami lagi, apa motivasi mereka melakukannya,� ucapnya. Pihaknya masih mengembangkan kemungkinan ada lokasi bom rakitan lain ataupun tersangka lainnya. �Harap bersabar,� katanya.
|
|