Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 24th January 2011
theghel's Avatar
theghel theghel is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Jul 2010
Location: TM#45|PIC#043|
Posts: 2,510
Rep Power: 40
theghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Gurutheghel is Ceriwis Guru
Default Pakar: Media Berlebihan Soal Pernyataan Presiden

Quote:
Kupang (ANTARA News) - Pakar ilmu komunikasi antarbudaya dari Universitas Nusa Cendana Kupang Prof Dr Alo Liliweri MS menilai bahwa media massa terlalu membesar-besarkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal Yogyakarta dan gaji presiden.

"Apa yang dikatakan Presiden SBY itu sebenarnya biasa-biasa saja dari sisi ilmu komunikasi, namun karena dibesar-besarkan oleh media maka menjadi hal yang luar biasa," kata Liliweri pada acara bedah buku hasil karyanya yang ke-18 berjudul "Strategi Komunikasi Masyarakat" di Kupang, Senin.

Dia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar pemberitaan di media massa, terutama tentang pernyataan Presiden SBY soal status Daerah Istimewa Yogyakarta dan keluhan Presiden SBY soal gajinya yang sudah tujuh tahun tidak pernah naik.

Menurut Liliweri, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbicara tentang Yogyakarta dan gaji TNI, sesungguhnya bermaksud baik.

"Secara demokratis tidak mungkin di negara yang demokratis itu ada pemerintahan yang bersifar monarkis, tetapi kalau di Yogya inginkan seperti itu, mari kita bicara, buatkan undang-undang seperti apa. Nanti kita siapkan disini,".

Ini kutipan pernyataan presiden, tetapi keesokan harinya, media massa menulis, "tidak boleh ada monarki di negara demokratis".

Begitupun dalam pemberitaan seputar gaji presiden, dimana dalam pertemuan internal dengan TNI, presiden menyampaikan bahwa dirinya sudah tujuh tahun tidak mendapat kenaikan gaji.

Tujuannya adalah agar TNI jangan dulu menuntut kenaikan gaji dan presiden minta TNI untuk harus bersabar.

Tetapi keesokan harinya, wartawan menulis, "presiden mengeluh karena gajinya tidak naik".

"Artinya, berbeda apa yang disampaikan presiden dan apa yang ditulis oleh media massa. Jadi bukan masalah ilmu komunikasinya tetapi wartawan yang salah menginterprestasi," kata Liliweri.

Dia juga menjelaskan bahwa, di komunikasi itu, salah satu persoalan besar adalah masalah konteks.

"Jadi media mengalihkan pernyataan orang atau pejabat publik menjadi persepsi publik dan tidak lagi menjadi persepsi individu lagi sehingga ributlah seperti di Yogya," kata Liliweri.
link sumber


Reply With Quote
  #2  
Old 24th January 2011
ularberkaki's Avatar
ularberkaki ularberkaki is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jan 2011
Posts: 444
Rep Power: 15
ularberkaki sebentar lagi akan terkenalularberkaki sebentar lagi akan terkenal
Default

lha emang media itu cari berita yang sensasional ndan, abis itu dibesar-besarin deh biar masyarakat kacau,,
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:55 AM.


no new posts