SMA Don Bosco Serahkan Kasus Dugaan Penganiayaan Siswa ke Polisi
Jakarta SMA Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan, menyerahkan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan siswa senior ke juniornya kepada pihak kepolisian. Dugaan penganiayaan yang terjadi itu di luar tanggung jawab pihak sekolah.
"Karena ini adalah sudah di luar kapasitas sekolah maka kemarin disepakati bahwa kasus ini akan diteruskan ke polisi. Jadi memang dari pihak sekolah juga memberikan kebebasan kepada korban untuk menyampaikan kepada pihak kepolisian karena ini kasus kekerasan," kata Kepala Bidang Kesiswaan SMA Don Bosco, Gerard, saat dikonfirmasi, Jumat (27/7/2012).
Gerard menjelaskan pihak sekolah sudah memfasilitasi di tingkat sekolah, kalau ada indikasi benar dilakukan pelaku, maka tentu sekolah akan melakukan tindakan.
"Tetapi anak yang diduga ini tidak ada mengaku," imbuhnya.
Pihak sekolah sudah melakukan konfrontir antara korban Ary dengan para pelaku. Namun, menurut Gerad, keterangan masing-masing pihak berbeda.
"Semua orang tua yang jadi korban dan yang diduga pelaku semua kita panggil untuk konfrontir mengenai keterangan mereka. Lalu dari hasil itu bahwa ada beberapa keterangan yang tidak matching antara diduga pelaku dengan korban," tuturnya.
Dugaan penganiayaan itu dialami Ary. Berdasarkan laporan kepolisian kejadian tersebut bermula ketika sekolah tersebut tengah mengadakan masa orientasi siswa baru pada 16-18 Juli. Tindak kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh 18 senior sekolah dan menimpa tiga juniornya yang baru masuk, salah satunya Ary.