Bali Akan Bangun Pasar Organik

**dionless**

VIVAnews � Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah memiliki program sistem pertanian terintegrasi (Simantri). Kini program yang mengintegrasikan pertanian dan peternakan itu menunjukkan kemajuannya.

Untuk mendorong peningkatan pemanfaatan produksi pangan lokal Bali, Pemprov Bali akan mendirikan pusat pasar organik. Pusat perdagangan ini akan menjual segala produk yang sifatnya organik, mulai dari pupuk organik sampai bibit dan buah. Semua hasil pertanian organik ini bebas dari bahan kimia.

Gubernur Made Mangku Pastika menyampaikan rencana pembangunan pasar ini ketika meninjau salah satu unit penerima program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) di Desa Tojan, Semarapura, Kabupaten Klungkung, Minggu, 8 Juli 2012.
*
�Secara garis besar, di tempat itu akan menyediakan bibit organik, pupuk,* dan hasil yang organik, sampai pada kemasannya,� kata Pastika.
*
Pasar organik ini akan menjual juga makanan olahan yang organik. Tempat tersebut akan menampung proses organik dari hulu hingga ke hilir.**

Saat ini, studi kelayakan untuk proyek tersebut telah dilaksanakan. Tinggal menunggu pemaparan untuk ditindaklanjuti dan direalisasikan. Pusat perdagangan organik (organic trade center) direncanakan akan dibangun pada lahan milik Pemprov Bali di Kecamatan Canggu, Kabupaten Badung, Bali.
*
�Ada lahan kita (Pemprov) di situ, cukup bagus. Luas dan letaknya strategis di pinggir jalan besar,� kata Pastika.

Pemprov berharap pusat perdagangan organik ini akan semakin menggairahkan para petani untuk terus menanam dengan sistem organik. Pembangunan pasar ini juga dirahap dapat menyukseskan program Simantri dari pemeliharaan ternak sampai ke pertanian organik.
*
�Jika di daerah kita semua hasil-hasilnya sudah organik, hal itu sekaligus dengan sendirinya, menaikkan kualitas kepariwisataan di Bali," urai Pastika.

� VIVAnews

Terkait:

BundaCeriwis

wah pasar organik..
bisa jadi tempat wisata baru tuh....

Menu