Golkar: Popularitas Ical Masih Bisa Meningkat

**dionless**

VIVAnews - Golkar menjadi partai pertama yang mendeklarasikan calon presidennya untuk pemilihan umum tahun 2014 mendatang. Partai beringin ini mendaulat Ketua Umum Aburizal Bakrie untuk maju dalam kontestasi lima tahunan itu.

Namun, dalam sejumlah survei, tingkat elektabilitas Ical--sapaan Aburizal--masih rendah. Partai Golkar dan Ical pun tak pesimis.

"Jika memang Bang Ical secara survei masih di bawah Megawati dan Prabowo, bukan berarti selamanya akan seperti itu," kata anggota Fraksi Golkar, Poempida Hidayatullah saat berbincang dengan VIVAnews, Minggu 8 Juli 2012, malam.

Golkar dan Ical, sambung dia, terus mencari cara untuk menaikkan elektabilitas sebelum pemilu digelar pada 2014 mendatang. Mesin Golkar dipastikan akan bekerja dengan baik di semua tingkatan. "Bang Ical diuntungkan dengan menguasai satu mesin politik besar, yaitu Partai Golkar," kata dia.

"Dengan membuat mesin politik ini berjalan dengan baik, akan sangat mendukung dan mengangkat elektabilitas Bang Ical."

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengatakan hasil survei ini membuat sejumlah orang yang digadang menjadi calon presiden bisa mempersiapkan diri. Sejumlah kekurangan bisa diperbaiki sebelum persaingan terbuka dimulai.

"Apalagi hasil survei tersebut bisa fluktuatif, misalnya saat ini tinggi tapi dua tahun yang akan datang bisa turun karena mungkin ada isu yang bisa menurunkan elektabilitas calon," kata Akbar dalam pesan singkatnya.

Oleh sebab itu, tambah Akbar, seseorang calon preesiden memerlukan konsultan politik untuk mengatur strategi, terutama meningkatkan elektabilitasnya. "Menurut saya, ini* bisa dikatakan sebagai dinamika dari sistem demokrasi langsung yang menempatkan masyarakat juga sebagai subjek demokrasi," katanya.

Sebelumnya, Syaiful Mujani Research and Consulting (SMRC), merilis hasil survei terkait popularitas calon presiden. Hasilnya, Megawati menjadi calon presiden yang memiliki elektabilitas paling tinggi dari 8 nama yang disurvei.

Tingkat popularitas Megawati mencapai 93,7 persen, kedua adalah Jusuf Kalla sebesar 88,9 persen, dilanjutkan Prabowo sebesar 78,8 persen. Sementara itu, Wiranto sebesar 72,8 persen, Aburizal Bakrie 70,1 persen, dan Sultan 58,3 persen.

Survei SMRC ini mengambil sampel sebanyak 1219 responden, dengan metode wawancara lapangan sejak tanggal 20-30 Juni 2012. Margin of error dari riset itu sebesar 3 persen.

� VIVAnews

Terkait:

BundaCeriwis

masih 2 thn lagi tapi udah mulai gembar gembornya sekarang....