FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Sabtu, 8 Januari 2011, 07:45 WIB Ketegangan kembali terjadi di Tepi Barat paska militer Israel dengan keliru menembak dan membunuh pria Palestina berusia 65 tahun. Seperti dimuat Associated Press, Sabtu 8 Januari 2011, pria paruh baya itu ditembak di tempat tidurnya dalam serangan fajar yang dilakukan Jumat kemarin. Pejabat Israel mengklaim serangan mendadak dilakukan untuk menangkap militan Hamas di Tepi Barat. Paska serangan, Jumat malam, militer Israel mengumumkan satu tentaranya tewas dan empat lainnya terluka setelah baku tembak dengan militan Palestina di sepanjang perbatasan Gaza. Namun, aparat Palestina dan petugas penyelamat di Hebron, Tepi Barat mengatakan Israel menembak sasaran yang salah. Alih-alih menembak militan, tentara zionis membunuh Omar Kawasmeh (65), yang tinggal satu gedung, namun beda lantai dengan militan yang menjadi target. Rekaman televisi Associated Press menunjukkan tempat tidur berlumuran darah dan selongsong peluru di kamar tidur Kawasmeh. Bagaimana tanggapan Israel? Pihak militer dalam pernyataannya menyatakan 'menyesalkan insiden ini' dan akan melakukan investigasi. Militer Israel menyatakan, pihaknya telah menahan militan yang menjadi sasaran penyerbuan, Wael Mahmoud Said Bitar. Bitar ditangkap karena diduga merencanakan pengeboman bunuh diri sebelum penangkapannya oleh otoritas Palestina dua tahun lalu. Dalam sebuah pemboman bunuh diri yang ia rancang pada 2008, seorang perempuan Israel tewas, sedangkan 10 lainnya luka-luka. Ketegangan Palestina-Israel makin meningkat paska Chile, Jumat lalu, memberikan pengakuan terhadap negara Palestina - yang disebut Amerika Serikat sebagai langkah 'prematur', dan oleh Israel disebut 'membahayakan perdamaian Timur Tengah'. Sementara itu, bagi Palestina, pengakuan itu memperkuat posisi mereka dari penindasan Israel. Langkah Chile menyusul negara Amerika Latin lainnya, Brasil dan Argentina. Apa alasan mereka mendukung Palestina? Menteri Luar Negeri Argentina, Hector Timerman, seperti dilansir kantor berita Associated Press, mengatakan bahwa Argentina sangat prihatin target perundingan damai 1991 di Madrid dan 1993 di Oslo belum tercapai. Kini, menurut dia, merupakan waktu yang tepat untuk mengakui Palestina sebagai negara. �Waktunya telah tiba untuk mengakui Palestina sebagai negara yang bebas dan merdeka,� ujar Timerman. Quote:
|
#2
|
||||
|
||||
![]() Spoiler for Contribution from:
Thread ini berguna untuk anda ? Melon mungkin menjadi wujud apresiasi. Thread ini berguna untuk orang lain ? Jangan lupa untuk merate ( ***** ) Thread ini repost / salkam ? Silahkan dihapus / dipindahkan. Ingin Ceriwis banyak dikunjungi ? Gunakan tag setiap membuat thread. |
#3
|
||||
|
||||
![]()
terlalu sering ..jadi agak susah diyakini kalo kesalahan tembak
![]() |
#4
|
|||
|
|||
![]()
masih mendingan juga ngeklaim salah tembak----biasanya udah nembak belasan orang(anak2+wanita), ngebom puluhan rumah----ngeklaim tindakan serangan balasan----padahal gara2 ada tank israel dilempar batu doang
|
![]() |
|
|