FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Alkisah Pak Hudi dan Pak Jinggo adalah sahabat akrab dari SD hingga pensiun sekarang. Nasib Hudi sebagai pensiunan perusahaan nomor 5 di Indonesia membuatnya kini terbaring opname di Rumah Sakit Omn* akibat penyakit kronis. Sebagai sahabat Jinggo menjenguknya tiap hari. Bahkan Jinggo juga sering bercakap dengan istri mudanya di ruang opname itu. Jinggo: Assalam sobat! Aku bawakan makanan kesukaanmu, nih ![]() Hudi: makasih banyak pak. wah kamu masih kuat dan tegak ya? apa kerjaanmu sekarang? Jinggo: haha assisten koki ![]() Hudi: wahh enak sekali makanan yang kau bawa!!! Jinggo: makasih atas pujiannya ![]() Esok hari... Kembali Jinggo membawakan makanan yang sama... Jinggo: Hudi, saya cuma bisa mengantar makanan ini saja. Hudi: waaah kebetulan saya memang menunggu itu. Jinggo: iya, maaf saya sibuk sekarang banyak tamu di restoran ![]() Hudi: makasih banyak yaah! Udah kumakan 1 lebih enak dari kemaren2.. Jinggo: wah makasih bnyk atas pujiannya ![]() Sementara Jinggo pergi Hudi melakukan check up untuk mengetahui keadaan tubuhnya sekarang. Kata dokter, penyakitnya bertambah parah dan butuh dukungan orang sekitar serta menghindari pantang, dan juga dilarang banyak bicara. Esok harinya... Jinggo kembali datang membawa makanan favorit Hudi. Istri Hudi : maaf bapak sedang istirahat tadi habis disuntik Jinggo: saya titip ini saja yah bu ![]() Istri Hudi: waah saya kemarin juga makan, enak sekali Pak ![]() Jinggo: hhe makasih ya ![]() Hudi: (terbangun) Jinggo: Hai kawan! Tepat sekali kau bangun rupanya! Saya datang kau pun sadar. Namun hudi tak bicara apapun. Jinggo pun pulang. Esoknya... Jinggo: Hudi, saya sangat bersedih kamu masuk Rumah Sakit, tapi inilah yang saya bisa beri untukmu yaitu makanan favoritmu. Hudi: (hanya mengangguk saja) Jinggo: saya harus kembali buru-buru kerja mas ![]() Hudi: (memberikan selembar kertas lipat padanya) Jinggo: ia mas, pasti akan saya baca dan saya balas jika ada waktu ![]() Jinggo pun pergi dan sesaat itu lah Hudi menghembuskan nafas terakhirnya. Seminggu setelah itu, Jinggo pergi ke rumah istri muda Hudi karena ingin memberikan makanan itu lagi. Dan sesampainya di sana, ia kaget melihat istrinya sedang nangis. Jinggo: ada apa? Istri Hudi: tidak, silahkan masuk Pak. Jinggo: Hudi sudah sembuh ya? Istri Hudi: hiks hiks hiks Jinggo: kenapa? Hudi sudah tiada? Istri Hudi: hiks hiks ![]() Jinggo: (mengambil kertas dalam saku celana) Padahal saya baru mau membaca tulisannya, yang belum sempat saya baca sampai sekarang. Istri Hudi: ![]() ![]() Jinggo: baiklah ![]() Istri Hudi: (membuka tulisan tangan alm.suaminya dan membaca) _________________________________ Pak Jinggo, besok-besok kalau jenguk saya, tolong jangan bapak injak selang oksigennya ya Pak...! Susah napas nih.. Thanks ![]() _________________________________ Akhirnya dengan murka, istri Hudi langsung mendorong Jinggo dan menghantam wajahnya dengan bokongnya sampai Pak Jinggo tidak bisa bernafas. ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|