Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge > Jokes

Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 8th June 2012
sulebieber's Avatar
sulebieber sulebieber is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2012
Posts: 5,308
Rep Power: 21
sulebieber mempunyai hidup yang Normal
Default Jokes 2 orang sahabat karib (sambil cebok juga bisa baca)

Alkisah Pak Hudi dan Pak Jinggo adalah sahabat akrab dari SD hingga pensiun sekarang. Nasib Hudi sebagai pensiunan perusahaan nomor 5 di Indonesia membuatnya kini terbaring opname di Rumah Sakit Omn* akibat penyakit kronis.



Sebagai sahabat Jinggo menjenguknya tiap hari.

Bahkan Jinggo juga sering bercakap dengan istri mudanya di ruang opname itu.



Jinggo: Assalam sobat! Aku bawakan makanan kesukaanmu, nih

Hudi: makasih banyak pak. wah kamu masih kuat dan tegak ya? apa kerjaanmu sekarang?

Jinggo: haha assisten koki

Hudi: wahh enak sekali makanan yang kau bawa!!!

Jinggo: makasih atas pujiannya itu aku sendiri yang bikin khusus untukmu kawan.



Esok hari... Kembali Jinggo membawakan makanan yang sama...



Jinggo: Hudi, saya cuma bisa mengantar makanan ini saja.

Hudi: waaah kebetulan saya memang menunggu itu.

Jinggo: iya, maaf saya sibuk sekarang banyak tamu di restoran

Hudi: makasih banyak yaah! Udah kumakan 1 lebih enak dari kemaren2..

Jinggo: wah makasih bnyk atas pujiannya



Sementara Jinggo pergi Hudi melakukan check up untuk mengetahui keadaan tubuhnya sekarang. Kata dokter, penyakitnya bertambah parah dan butuh dukungan orang sekitar serta menghindari pantang, dan juga dilarang banyak bicara.



Esok harinya...



Jinggo kembali datang membawa makanan favorit Hudi.



Istri Hudi : maaf bapak sedang istirahat tadi habis disuntik

Jinggo: saya titip ini saja yah bu

Istri Hudi: waah saya kemarin juga makan, enak sekali Pak

Jinggo: hhe makasih ya saya mau masuk dulu..

Hudi: (terbangun)

Jinggo: Hai kawan! Tepat sekali kau bangun rupanya! Saya datang kau pun sadar.

Namun hudi tak bicara apapun.

Jinggo pun pulang.



Esoknya...



Jinggo: Hudi, saya sangat bersedih kamu masuk Rumah Sakit, tapi inilah yang saya bisa beri untukmu yaitu makanan favoritmu.

Hudi: (hanya mengangguk saja)

Jinggo: saya harus kembali buru-buru kerja mas

Hudi: (memberikan selembar kertas lipat padanya)

Jinggo: ia mas, pasti akan saya baca dan saya balas jika ada waktu



Jinggo pun pergi dan sesaat itu lah Hudi menghembuskan nafas terakhirnya.



Seminggu setelah itu, Jinggo pergi ke rumah istri muda Hudi karena ingin memberikan makanan itu lagi. Dan sesampainya di sana, ia kaget melihat istrinya sedang nangis.



Jinggo: ada apa?

Istri Hudi: tidak, silahkan masuk Pak.

Jinggo: Hudi sudah sembuh ya?

Istri Hudi: hiks hiks hiks

Jinggo: kenapa? Hudi sudah tiada?

Istri Hudi: hiks hiks

Jinggo: (mengambil kertas dalam saku celana) Padahal saya baru mau membaca tulisannya, yang belum sempat saya baca sampai sekarang.

Istri Hudi: mungkin bisa jadi kenangan buat saya, berikan saja kertas itu pada saya.

Jinggo: baiklah

Istri Hudi: (membuka tulisan tangan alm.suaminya dan membaca)



_________________________________



Pak Jinggo, besok-besok kalau jenguk saya, tolong jangan bapak injak selang oksigennya ya Pak...! Susah napas nih.. Thanks

_________________________________



Akhirnya dengan murka, istri Hudi langsung mendorong Jinggo dan menghantam wajahnya dengan bokongnya sampai Pak Jinggo tidak bisa bernafas.




Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:35 AM.


no new posts