Lawakan jam 17:50

[ekopatrio]

[/spoiler]

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Pembukaan 1:




Welcome To Tjatoer16 Thread #13

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Pesan:




Please Be friendly in my thread Be Calm And... ENJOY!

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Do�a Untuk Mengusir Hantu Kuntilanak:




Suatu ketika, saat malam jum�at.



Sepulang sholat isya di masjid, Hamid (6 tahun) dicegat makhluk halus, ternyata KUNTILANAK. Hamid pun bingung, gimana caranya mengusir kuntilanak itu. Karena dia baru belajar satu doa, dia yakin baca doa itu bakal mengusir kuntilanak, �BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALLOHUMMAABAARIKLANAA FIIMAAROZAKTANAA WAAKINAA �ADZAA BANNAAR. AAMIIN�



Kuntilanak pun ngacir sambil ngomong �kampret, seumur gw jadi kuntilanak, baru kali ini mau dimakan anak kecil�

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Amir Oh Amir!:




Amir yang medengar kabar bahwa istri dan anaknya tewas mengenaskan, langsung memilih bunuh diri dengan loncat dari Lt. 30 karena tak tahan menderita. Tapi di Lt. 20 dia sadar kalau belum punya anak dan ketika di Lt. 10 dia juga tersadar kalau belum nikah. Dan akhirnya gak jadi...

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Percakapan AB dan AL:




Ada anak baru (AB) dan anak lama (AL) sedang mengobrol saat pelajaran Fisika.



AL: �Eh lu anak baru ya?�

AB: �Iya..

� AL: �Hati-hati lu sama guru Fisika, kalau salah sedikit bisa di gampar�

AB: �Ooh� gue udah tahu�

AL: �Iya, gurunya udah jelek, gembel gitu mukanya, mana miskin lagi!�

AB: �Ooh� gue udah tahu�

AL: �Pokoknya ntar kalau pulang kita kerjain yuk! kita siram pake air got, kalau perlu kita gebukin tuh guru jelek! Eh ngomong-ngomong kok lu dari tadi bilang kalo lu udah tau sih?�

AB: �Gue anaknya!!�

AL:OH NO!!! *KABUR*

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Upacara Bendera:




Dihari senin seperti biasanya salah satu sekolah mengadakan upacara bendera. meskipun hujan mengguyur, mereka tetap melaksanakan upacara bendera. Setelah tiba tugas sang pemimpin upacara untuk melapor kepembina, pemimpin upacara melapor



pemimpin : lapor upacara hari ini segera dilaksanakan, laporan selesai.

pembina : kembali ketempat.

pemimpin : disini saja pak !!!!

pembina : kembali ketempat.

pemimpin : disini saja pak !!!



Sang pembina bingung dengan jawaban sang pemimpin, dan sang pembina pun bertanya :



pembina : kenapa tidak mau kembali ketempat?

pemimpin : maaf pak !! dibelakang becek.

pembina : BACOD!

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Suatu Hari Yang Panas:




Pada suatu hari yang panas, ada sebuah keluarga yg dehidrasi. Si bapak kepala rumah tangga menyuruh seorang anaknya bernama Yakob untuk membeli coca-cola di warung dekat rumahnya.

Bapak : Yakob, kau belikan coca-cola untuk mama ko, bapak ko, adek ko, dan ko. Berapa semuanya yakob?

Yakob : 3 bapak!

Bapak : bodoh kali dikau menghitung nak. Bapak bilang beli coca-cola untuk bapak ko, mama ko, adek ko, dan ko. berapa yakob?

Yakob : 3 bapak!!!

*Dengan emosinya sang bapak pun memukul sang anak.*

Bapak : bodoh kali kau nak, percuma bapak mensekolahkan dikau selama ini, coba kau sebutkan untuk siapa aja coca-cola itu?

Yakob : bapak, mamak, adek, dan yakob

Bapak : berapa yg harus kau beli?

Yakob : 3 bapak!!!

Bapak : kenapa masih juga kau sebut 3??

Yakob : aku mau FANTA!!!

Bapak : !@#!$@$$$

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Lawakan 6:




Seorang kakek bercerita tentang pengalamannya sewaktu berperang pada jaman tempo doeloe. Percakapan mereka sebagai berikut:

Kakek (dengan bangga) : "Dulu opa pergi berperang, ketika opa dan teman-tema n opa akan pergi menyerang musuh pakai pesawat, ternyata di tengah perjalanan pesawat kami tertembak oleh musuh sehingga pesawat kami hancur dan semua yang ada di pesawat itu meninggal termasuk sang pilot"

Cucu (dengan heran) : "Tapi kenapa opa sampai sekarang masih hidup?"

Kakek (dengan penuh kebanggaan) : "Karena opa ketinggalan pesawat!"

Cucu : ???

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Lawakan 7:




Permintaan seorang terdakwa yang sudah di fonis mati hukuman tembak...

exekutor: apa kmu sudah siap?

terdakwa: siap (dengan lantang)

exekutor: apa permintaan terakhir

kamu?

terdakwa: tolong arahkan ujung senapan itu ke orang lain saja

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for The Secret of Ayu Ting Ting:




Kesusahan > Ayu Gen Ting

Suka Online > Ayu Chat Ting

Untuk Memotong > Ayu Gun Ting

Udah Gila > Ayu Sin Ting

Di Pake di Telinga > Ayu An Ting

Suka Kesel > Ayu Ban Ting

Di pohon > Ayu Ran Ting

Di Film > Ayu Ak Ting

Sebelum Re-Bounding > Ayu Kri Ting

Biasa di Facebook > Ayu Sun Ting

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Lawakan 9:




Seorang Kiai bertanya kepada Jin..

'Hai Jin, siapa manusia yg kau takuti di dunia ini selain Org yg sedang menjalankan Sholat...?'.



Sambil cengar cengir Jin Menjawab ' Tukang jahit , Kiai..?'



Lho koq ?, mengapa kamu takut..?



Dengan badan yg mulai gemetar Jin menjawab 'Aku takut divermaak Kiai, aku baca di depan rumahnya ada tulisan...

'VERMAAK SEGALA JENIS JIN'

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Lawakan 10:




Cinta ditolak, Uya Kuya bertindak. Yaa jelas lahh, Uya Kuya kan Bapaknya cinta...

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Lawakan 11:




*diwarung*

Pembeli : �bu, nasi nya satu ya pake ayam! Tapi ayam sm nasinya dipisahin aja!

Penjual : �kenapa emang?

Pembeli : �takut ntar nasinya dimakan ayam!

Penjual : ! ~

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Lawakan 12:




Ketika presiden mengunjungi Rumah Sakit Jiwa Cilendek, dgn gagah dan bangganya menyalami salah satu pasien. Presiden : "Kenalkan..., saya SBY" sambil menjabat erat dan senyum dikulum.Pasien : "Biasa aja kaleee. Gue jg waktu pertama masuk kesini ngaku2 sbg Soeharto".

[spoiler=open this] for Lawakan #13:




Suatu malam ketika ayah pulang dari kantornya, Dewi yang berumur 5 tahun sedang bermain boneka barbie di ruang keluarga. Ayah:"W...ah, Bu, tadi ayah hampir saja jatuh dari motor. Habis tadi di jalan banyak sekali polisi tidur." Dewi:"Yah, kenapa sih polisi kok tiduran di jalanan? Emang nggak punya rumah ya?"