Gerhana Bulan dan Masyarakat Jawa

[sleepingbaby]

MY THREAD

[/spoiler]

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for baca dulu:




Bicara tentang Jawa tidak terlepas dari berbagai mitologinya yang sangat banyak dan pelik. Kali ini saya akan mengulas sedikit dari mitos-mitos masyarakat jawa yang salah satunya ketika terjadi gerhana.

Masyarakat Jawa dahulu percaya bahwa gerhana yang terjadi itu desebabkan karena bulan/matahari dimakan oleh makhluk jahat yang dalam hal ini adalah raksasa jahat atau sering disebut buto. Masyarakat jawa juga percaya ketika gerhana terjadi ditakutkan memengaruhi kehidupan di masyarakat juga. Berikut beberapa hal yang dilakukan masyarakat jawa ketika gerhana baik gerhana matahari atau gerhana bulan terjadi. Semoga tulisan berikut bermanfaat dan mohon maaf bila tulisan berikut merupakan repost atau salah kamar karena ini juga masuk penelitian untuk tugas laporan, hehe../. TS juga berharap dan tidak menolak . Saya mengucapkan selamat membaca, semoga selama membaca selalu mendapat keselamatan.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for mitologi:






Pertama adalah membangunkan pohon kelapa ketika gerhana terjadi. Beberapa masyarakat jawa percaya bahwa dengan mengetuk-ketuk batang pohon kelapa yang bermaksud membangunkan pohon kelapa ketika gerhana akan membuat pohon kelapa terhindar dari dampak gerhana yaitu seperti buah kelapa menjadi kopyor dan bahkan bisa tidak berisi, orang jawa menyebutnya kelapa kopong.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for mitologi:






Kedua adalah membangunkan hewan-hewan ternak yang sedang hamil. Hewan-hewan ternak itu seperti sapi, kambing, dan kuda. Hewan-hewan yang sedang hamil itu ketika gerhana terjadi pemiliknya akan membangunkan dan mengelus-elus perut hewan ternaknya tersebut sambil memberitahu kalau terjadi gerhana dan menyuruh hewannya bangun (bila sedang tidur). Hal ini dilakukan agar kelak bila hewan ternaknya melahirkan, bayi ternaknya tidak lahir cacat atau bahkan keguguran.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for mitologi:






Ketiga adalah membangunkan ayam yang sedang mengerami telurnya. Ayam yang sedang mengerami telur akan dibangunkan oleh pemiliknya dan diberitahu kalau sedang terjadi gerhana dengan sambil mengelus-elus ayam tersebut. Biasanya setelah itu telur-telur yang dierami dihitung jumlahnya. Hal ini dilakukan karena bermaksud agar telur-telur yang dierami nantinya bisa menetas semua karena beberapa masyarakat jawa percaya bila tidak dibangunkan nantinya telur-telur yang dierami itu bisa-bisa retak, pecah, atau tidak menetas yang dalam bahasa jawanya endog bungker.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for mitologi:






Keempat adalah membangunkan si jabang bayi / janin ketika seorang wanita sedang mengandung. Ketika gerhana terjadi, seorang wanita yang sedang mengandung / hamil akan bangun dari tidur (bila sedang tidur) dan kemudian mengelus-elus perutnya dan sambil berkata kepada calon bayinya bermaksud memberi tahu kalau saat ini sedang terjadi gerhana. Tetapi kadang-kadang suaminya juga ikut mengelus-elus perut istrinya dan juga berkata yang sama. Hal ini dilakukan masyarakat jawa untuk kebaikan calon bayinya sendiri agar nantinya saat lahir, sang bayi akan terlahir dengan sempurna dan baik, tidak ada masalah atau kesulitan, serta diharapkan tidak terlahir cacat atau bahkan keguguran (na'udzubillah).

[spoiler=open this] for sumber:




Begitulah beberapahal yang dilakukan masyarakat jawa dahulu, namun masih juga bisa dijumpai beberapa masyarakat yang melakukannya di masa sekarang. Kepercayaan dan keyakinan dikembalikan kepada individu masing-masing. Indonesia adalah negara yang kaya akan budayanya.



sumber : tulisan : embah dan om saya

gambar : google.image

THANKS