[kripix]

Banyak sekali yang berasumsi bahwa mendengkur atau peristiwa yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai mengorok ini adalah suatu gangguan yang disebabkan akibat aktivitas yang terlalu melelahkan atau capek. Bahkan, ketika penulis kerap bertanya kepada pasien mengenai masalah ini, kebanyakan dari mereka hanya menjawab "kalau sedang capek saja", berlainan dengan jawaban pasanganya, bahwa mereka sering sekali atau bahkan mendengkur di setiap tidurnya. Lalu benarkah lelah menyebabkan mendengkur? Simak terus!

Peristiwa mendengkur adalah akibat hambatan pada saluran napas bagian tenggorok, dimana paling sering adalah diakibatkan lidah yang jatuh ke belakang.

Mitos sebagaimana masyarakat mengetahui bahwa mendengkur adalah akibat dari keadaan yang lelah, tidak sepenuhnya benar. Dan peristiwa mendengkur ini lebih sering diakibatkan dari kelemahan otot-otot lidah, sehingga pada saat penderitanya tidur dalam posisi terlentang, lidah ini akan jatuh ke belakang dan menutup saluran napas seperti yang dapat dilihat pada skema gambar diatas.

Selain masalah lidah mendengkur juga bisa diakibatkan dari struktur di dalam rongga mulut yang melakukan pendesakan ke arah tenggorok belakang, misalnya adalah tonsil atau amandel.



Mendengkur membuat penurunan dari kualitas tidur karena pada saat peristiwa ini terjadi, tubuh serta otak mengalami penurunan oksigen, sehingga akibat lebih lanjutnya menimbulkan rasa tidak segar pada saat bangun pagi, sering mengantuk pada siang hari, dan gangguan pada saat berkonsentrasi.



Segera hubungi dokter Anda, dan jangan remehkan peristiwa mendengekur, apalagi menganggapnya sebagai peristiwa biasa seperti kepercayaan bahwa mendengkur adalah wajar bagian dari rasa lelah.



SUMBER