Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 28th May 2012
ikansalmon's Avatar
ikansalmon ikansalmon is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 597
Rep Power: 14
ikansalmon mempunyai hidup yang Normal
Default Kisah Serena dan ayahnya yg dipenjara

DIA BERKORBAN SUPAYA AKU HIDUP

Serena, nama gadis itu, memiliki seorang ayah yang dipenjara seumur hidup karena terbukti membunuh istrinya sendiri, tentunya ibu dari Serena. Tetapi sekarang, hanya jantung sang ayah yang bisa memberi harapan pada Serena untuk tetap hidup.

Yang menjadi kendala adalah masalah hukum. Hukum negara bagian dimana mereka tinggal tidak mengijinkan hal-hal semacam suntik mati, dll, apalagi "membunuh" seorang manusia untuk menyelamatkan manusia lainnya.



Pengacara Serena mengajukan argumen:

Sederhana saja.

Si ayah tidak memiliki masa depan.

Dia akan menghabiskan seluruh hidupnya di penjara.

Dia rela memberikan jantungnya kepada anaknya.

Si anak masih remaja. Masa depannya masih panjang.

Jadi, biarkan Serena hidup dengan jantung ayahnya....

Ini bukan pembunuhan. Ini adalah masalah seorang ayah ingin menolong anaknya.



Pengacara negara menolak hal tersebut. Kalau satu diijinkan, nanti semua narapidana di penjara berbondong-bondong menjadi donor organ tubuh untuk si anu dan si anu, dengan harapan mereka bisa luput dari hukuman atas kejahatan mereka, dengan harapan mereka bisa menjadi pahlawan kesiangan!



Lagipula, siapakah kita sehingga kita berpikir bisa menentukan hidup siapa yang lebih berharga? Jadi, dilihat dari sisi manapun, ini adalah pembunuhan. Dan ini besar efeknya pada masa depan hukum.



Hakim bingung. Sidang pendahuluan ditunda. Penonton penasaran. Adegan berikut menunjukkan wajah Serena dan pengacaranya yang sedih dan kebingunan.



Si ayah melarikan diri dalam perjalanan menuju pengadilan lanjutan. Semua menduga hal ini sudah direncanakan sebelumnya. Serena sedih dan sakit hati.



"Dia adalah pembunuh ibuku! Alangkah tololnya aku, mau percaya bahwa ia bersedia menolong aku untuk tetap hidup..."



Pengacara terdiam. Tidak tahu harus berkomentar apa. Tiba-tiba hand-phone si pengacara berbunyi dari rumah sakit.



Ayah Serena pergi ke rumah sakit dan menyodorkan kartu donor-nya, dan kemudian, menembak dirinya sendiri dengan pistol. Tidak ingin mengambil resiko kalah di pengadilan, si ayah memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri. Rumah sakit mendesak Serena untuk segera datang agar operasi bisa segera dilakukan. Jantung ayahnya menunggu, dan tidak bisa menunggu lama.



Di atas ranjang operasi, Serena ragu-ragu. Rasa bersalah menyelimutinya. "Haruskah aku melakukan ini?" Tanyanya pada semua yang hadir di ruangan. "Ini jantung ayahku... dan ia menembak mati dirinya sendiri...."



Semua buru-buru menasehatinya.



"Jangan membuat pengorbanannya sia-sia."



"Kalian kan sudah sepakat dari awal. Hanya saja kita tidak menduga caranya akan seperti ini..."



Tapi ada satu kalimat yang membuat Serena akhirnya mau dioperasi.



"Serena, ayahmu memilih untuk menghadapi kematian agar kamu tidak perlu mati"



Sebuah kisah yang begitu mengharukan, membuat saya sadar bahwa jantung saya hari ini masih berdetak, semata-mata karena ada yang rela menghadapi maut agar saya tidak perlu mati karena dosa-dosa yang saya perbuat. Namanya adalah Yesus.



bila berkenan beri sedikit dan rate



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:31 PM.


no new posts