Axis Tinggalkan Layanan Blackberry
Jakarta - Operator seluler Axis mulai meninggalkan BlackBerry sebagai perangkat layanan data. "BlackBerry terlalu banyak mengambil keuntungan," kata Vice President Sales and Distribution Axis Syakieb Ahmad Sungkar di Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2011.
Menurut Syakieb, pendapatan dari layanan data yang diberikan operator ke pelanggan 90 persennya dinikmati oleh Research In Motion sebagai pemilik BlackBerry. �Operator hanya kebagian 10 persen,� katanya.
Menurut dia, hitung-hitungan tersebut berlaku di semua operator. Selama ini, kata Syakieb, Axis harus memberikan US$ 7 per pelanggan per bulan kepada RIM.
Artinya, andaikan kurs US$ 1 sama dengan Rp 9.000, maka RIM menerima Rp 63 ribu per bulan. �Kalau operator mau untung berarti biayanya harus di atas itu,� katanya.
Karena itu, kata Syakieb, Axis sudah tidak fokus lagi di BlackBerry. Dia tidak menjelaskan nasib layanan BlackBerry yang selama ini sudah diberikan Axis. �Pokoknya kami sudah tidak fokus di BlackBerry,� katanya.
Axis akan mulai fokus pada perangkat yang menggunakan sistem operasi Android. �100 persen semuanya masuk ke operator,� katanya.
Apalagi, kata dia, secara global pangsa pasar BlackBerry mulai berkurang. �Jadi kami meninggalkan BlackBerry,� katanya.
Saat ini, dari 15 juta pelanggan Axis, 3 juta di antaranya menggunakan layanan data. Dari perangkat Sony Ericsson Xperia ray, Axis menargetkan penambahan 15 ribu pelanggan. Axis memberikan bonus paket data unlimited gratis selama satu bulan.
Hingga 2013 nanti, Axis akan menambah 5.000 alat pemancar telekomunikasi (BTS), yang 80 persennya mendukung layanan 3D HSPA.
|