Kena Batunya
gai pegawai negeri sipil masih tetap menggiurkan bagi sebagian kalangan. Bahkan, untuk menjadi PNS, mereka kerap melakukan segala hal, termasuk membayar uang dalam jumlah tertentu, meski risiko menjadi korban penipuan tetap besar.
Hal tersebut juga dialami Bambang S (32), seorang anggota polisi di Jalan Khayangan, Limbungan Baru, Rumbai Pesisir. Karena ingin istrinya, Ika, menjadi PNS, akhirnya uang Rp 40 juta melayang. Uang sebanyak itu diberikan kepada si calo, HN, yang juga anggota Satpol Pamong Praja Pekanbaru.
Menurut pengakuan korban dalam laporan tertulisnya kepada jajaran Polresta yang masuk ke Polda Riau, Jumat lalu, korban bertemu dengan HN di Pasar Bawah, Pekanbaru. Dalam pertemuan itu, HN menawarkan pekerjaan untuk masuk PNS di Satpol PP Riau dengan syarat menyiapkan uang Rp 40 juta. Ia pun berjanji, jika tidak lulus, uang akan dikembalikan. Karena korban kenal dengan pelaku, akhirnya korban mengajukan nama istrinya sambil membayar uang tersebut.
Selanjutnya, korban menemui pelaku di TKP dan dalam pertemuan itu korban langsung memberikan uang kepada pelaku. Pelaku menjanjikan istri korban akan lulus jadi CPNS bulan November 2010. Setelah ditunggu-tunggu ternyata pada bulan November tidak ada penerimaan. Merasa percaya, korban tetap menunggu dan ternyata sampai saat ini tidak ada penerimaan CPNS. Ketika ditagih agar uang dikembalikan, HN menolak.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar S Pandiangan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/1/2011), membenarkan ada laporan penipuan calo CPNS dari jajaran Polresta Pekanbaru masuk ke Polda Riau. Menurut Pandiangan, laporan tersebut masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran Polresta Pekanbaru. "Saat ini penyidik sudah meminta keterangan dari korban dan penyidik akan memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan, termasuk juga terlapor," ujar Pandiangan.
Sumber :
TRPb
Share
Tweet
|
27th May 2012
