Hal Kecil Yang Terlupakan, Hal Besar Yang Didambakan

[pingpong]

Sesuatu hal yang kecil namun bermanfaat akan jauh lebih baik daripada sesuatu hal yang besar namun kurang atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Kita sering meminta hal yang belum kita miliki, kita sering mengimpiknan apa yang diharapkan hingga terkadang membuat kita lupa bersyukur dengan apa yang kita miliki. Apa yang kita miliki saat ini, belum tentu dimiliki oleh orang lain. Begitu pula sebaliknya. Syukurilah apa yang kita miliki dan apa yang Allah berikan kepada kita. Besar-kecilnya atau banyak-sedikitnya tergantung bagamana cara kita mensyukurinya. Contoh realita yang terjadi, ada orang kaya namun hidupnya tidak bahagia. Hidupnya bermasalah dengan keluarganya (tidak tentram), sakit-sakitan, banyak beban pikiran memikirkan apa yang belum terwujud, dll. Sedangkan diseberang sana ada orang miskin namun hidup berkecukupan karena banyak bersyukur tapi bisa bahagia. Hal itu menunjukkan bahwa harta bukanlah ukuran kebahagiaan.



Syukurilah apa yang kita miliki saat ini, meskipun itu kecil atau sedikit jumlahnya. Sebab bukan tidak mungkin, Allah sedang menguji kualitas kesabaran, usaha, dan ibadah kita. Memberi sesuatu yang kecil namun tulus dan bisa bermanfaat bagi orang lain jauh lebih baik, apalagi memberi sesuatu yang besar dengan tulus. Namun disadari atau tidak, suka atau tidak kita terkadang merasa malu jika kita memberi hal yang kecil setelah kita melihat orang lain memberi hal yang besar pada orang lain. Padahal pada kenyataannya ketulusanlah yang dinilai Allah, bukan nominalnya.



Kadang pula kita malu mensyukuri nikmat yang tidak kita sadari karena kita anggap itu hal kecil. Kita terkadang memikirkan hasil yang telah didapat orang lain tanpa memikirkan prosesnya. Hal seperti itulah yang akan membuat pola pikir kita menjadi mustahil. Seberapa besar kesuksesan kita, kebanyakan orang akan melihat hasil dari kesuksesan itu, dan hanya orang-orang yang berilmu (mau belajar) yang melihat proses kesuksesan itu. Hargailah hidup kita dengan mensyukuri setiap nikmat yang Allah berikan. Nikmat itu bisa berupa rezeki, dan rezeki itu tidak selalu menyangkut uang atau harta.



So, Janganlah dari kita terlalu sibuk merisaukan atau mengkhawatirkan masa depan, tetapi bersyukurlah dengan apa yang kita miliki dan Allah berikan pada kita. Sebab hanya dengan bersyukur kebahagiaan akan terus bertambah.



Semoga bermanfaat



Sumber