Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 9th December 2010
Chanukah Chanukah is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2010
Posts: 659
Rep Power: 15
Chanukah sebentar lagi akan terkenalChanukah sebentar lagi akan terkenal
Default Parah? Banyak Batik China Berlabel Lokal di Solo

Jum'at, 5 Februari 2010 - 17:36 wib

Okezone.com

SOLO - Batik Indonesia kembali mendapat guncangan. Jika sebelumnya batik Indonesia sempat diklaim sebagai budaya asli Malaysia, kini batik buatan China dipasarkan dengan mengganti label lokal.

Ini terjadi di Pasar Klewer , Solo, Jawa Tengah. Alhasil, reaksi keras pun muncul dari Yayasan Batik Indonesia.

Salah Seorang Anggota Yayasan Batik Indonesia, Diana Hariyad mengatakan penggunaan label itu menunjukan bukti lemahnya pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap produk batik yang merupakan ciri khas Indonesia dan sudah diakui dunia.

"Ini tidak perlu terjadi bila pemerintah memberikan proteksi terhadap batik,"papar Diana dalam jumpa pers di wisma Wuryodiningratan, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jumat (5/2/2010).

Diana menjelaskan peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam kasus ini. Seharusnya pemerintah mengambil langkah membagi-bagi produk mana saja yang bisa masuk ke Indonesia dengan bebas,dan produk-produk mana yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.

Dia mencontohkan Malaysia. Di sana pemerintah setempat gencar mempromosikan negarannya merupakan surga bagi produsen produk dari negara lain untuk memasarkan prudaknya di Malaysia. Namun sebelum dijual, seluruh barang dikelompokan terlebih dahulu.

"Apalagi kalau yang dijual di Malaysia adalah sarung, sudah pasti akan ditolak masuk," jelasnya.

Pasalnya, tambah Diana, sarung dianggap ciri khas Malaysia dan hanya boleh dikerjakan di Malaysia. Sedangkan negara lain hanya diperbolehkan menjual dalam bentuk kain.

Sebenarnya, lanjut Dian, Yayasan Batik Indonesia telah bertemu langsung dengan Menteri Perdagangan pada lebaran lalu. Namun saat pertemuan tersebut, warning yang diutarakan yayasannya tidak mendapatkan respon dari pemerintah.

"Lah Menterinya hanya memikirkan nama baiknya saja, warning yang kita sampaikan tentang kekhawatiran pengrajin batik terhadap batik China tidak mendapatkan respon apa-apa,ya sudah," kesalnya.(Bramantyo/Trijaya/kem)

:help::help::help:

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:15 PM.


no new posts