Suatu hari dikisahkan seorang ayah yang melakukan perjalanan bersama anaknya dengan membawa seekor keledai.
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Keledai:
Diawal perjalanan si Ayah menuggangi keledai tersebut dan si anak menuntun keledai tersebut menyusuri jalanan, saat melewati sebuah perkampungan yang ramai, banyak orang melirik kepada mereka dan berbicara dengan sinis " sungguh tega orang tua itu dia enak enakan menunggangi keledainya sedangkan anaknya dibiarkan menuntun keledainya sepanjang jalan".dan perkataan orang itu di dengar olah mereka berdua.
Maka sang ayah langsung turun dan menyuruh anaknya untuk naik keledai tersebut lalu melanjutkan perjalanan, saat melewati perbukitan mereka bertemu dengan sekumpulan orang yang beristirahat di pinggir jalan, mereka langsung melirik kepada sang ayah dan anak yang melewati mereka, dan diantara mereka ada yang berkata "sungguh sangat tidak berbakti sekali anak itu dia enak enakan duduk diatas keledei sedang ayahnya kelelahan menuntunya".lagi lagi perkataan itu didengar oleh mereka berdua.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Keledai:
Maka supaya untuk mencegah perkataan tidak enak dari orang orang yang mereka lalui maka si ayah menaiki keledai tersebut bersama dengan anaknya dan melanjutkan perjalanan kembali, namun lagi lagi orang orang mencibir mereka dengan perkataan yang cukup "pedas" " sungguh kejam sekali mereka, tidak punya rasa belas kasihan menunggangi keledai kecil bersama sama sungguh orang orang kejam". ungkap orang orang yang mereka lewati
27th May 2012
Jangan Terperangkap Persepsi Manusia part 1
