[kembangtahu]

Awal kuartal II 2011 mendatang akan diberlakukan sistem hard cluster distribusi pulsa elektrik oleh Telkomsel. Dalam sistem hard cluster, end user yang hendak melakukan pengisian pulsa Telkomsel (Simpati dan As) harus diisi melalui chip MKios yang berada dalam cluster yang sama, yaitu cluster dimana nomor end user tersebut berada. Misalnya, bila pemilik nomor wilayah cluster A ingin melakukan pengisian pulsa secara elektrik saat berada di wilayah B, maka pengisian pulsa tidak bisa dilakukan.



Dinilai dari sisi konsumen, sistem ini relatif lebih merepotkan ketimbang dengan sistem yang ada saat ini, dimana end user bisa dengan mudah untuk melakukan pengisian pulsa secara elektrik dimana saja, bahkan bisa dikirimkan secara langsung dari daerah atau kota lain. Dari sisi bisnis dan usaha, sistem ini pun ditentang oleh Asosiasi Server Pulsa Indonesia (Aspindo). Pemberlakuan sistem hard cluster akan menimbulkan kerugian pada para pelaku server pulsa mulai dari agen pulsa hingga counter kecil. Padahal lebih dari setengah total distribusi pulsa elektrik atas provider berasal dari pelaku server pulsa. (RZ)



sumber

http://www.pojokpulsa.org/hard-clust...per-kecamatan/

http://techno.okezone.com/read/2010/...a-server-pulsa

http://www.pojokpulsa.org/hard-clust...asar-monopoli/

GERAKAN ANTI TELKOMSEL @FACEBOOK



Ayo pengusaha SERVER yang masih melek ..... ke TKP